style
Langganan

Waspadai Jantung pada Anak: Kenali Gejala, Deteksi dan Penanganan yang Tepat

by Brand Content  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 5 Oktober 2024 - 17:05 WIB

ESPOS.ID - Tim Promosi Kesehatan RS PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar Talkshow Interaktif Online Bersama Dokter Spesialis Anak Konsultan Jantung Anak dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia melalui online Zoom, Jumat (4/10/2024). (Istimewa)

Esposin, SOLO–Pada Jumat (4/10/2024), Tim Promosi Kesehatan RS PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar Talkshow Interaktif Online Bersama Dokter Spesialis Anak Konsultan Jantung Anak melalui online Zoom. 

Acara itu diadakan dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia.  

Advertisement

Peserta zoom sebagian besar dari kalangan ibu-ibu anggota Komunitas Online Bunda Cerdas Binaan RS PKU Muhammadiyah Surakarta serta masyarakat umum.

Mereka mendengarkan edukasi kesehatan yang disampaikan oleh dokter spesialis anak konsultan jantung anak RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Bagus Artiko, Sp.A(K) M.Kes 

Advertisement

Mereka mendengarkan edukasi kesehatan yang disampaikan oleh dokter spesialis anak konsultan jantung anak RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Bagus Artiko, Sp.A(K) M.Kes 

Host yang juga Humas dan Kemitraan RS PKU Muhammadiyah Surakarta sekaligus penanggung jawab kegiatan, Betty Andriani, menyampaikan saat ini tren peningkatan kasus jantung pada anak terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia yang tidak terdeteksi sejak awal dan cenderung diketahui setelah kondisi berat.

Hal itu bisa dikarenakan karena gejala yang tidak nampak, kurangnya kesadaran dan komunikasi anak dan orang tua khususnya keluhan yang muncul yang dirasakan oleh anak tidak diketahui orang tua, dan ada keterbatasan akses ke layanan kesehatan.

Advertisement

Bagus Artiko dalam paparannya menyampaikan gejala umum yang sering terjadi pada penyakit ini adalah setelah lahir atau awal-awal kehidupan biasanya gejalanya berat badan sulit naik, menyusu sering ngos-ngosan, sering kecapekan, ketika mendekati agak besar gejalanya lebih sering ke arah kecapekan mudah lelah, kadang bengkak di kaki, kemampuan fisiknya cenderung di bawah teman sebaya, dan terengah-terengah, tidak kuat beraktivitas dan terkadang sering pingsan.

"Yang harus dilakukan segera periksa dan konsultasikan ke faskes terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," jelasnya yang dikutip dari keterangan resmiSabtu (5/10/2024).

Di sela-sela paparan materi, dilakukan interaksi dua arah dan tanya jawab dengan peserta yang mengikuti kegiatan edukasi ini.

Advertisement

Sebagian besar menyampaikan kondisi anaknya dengan gejala dan keluhan yang menurut mitos sering dikatakan sebagai gejala sakit jantung.

Dikatakan Bagus Artiko, gejala seperti tangan sering keringetan itu tidak selalu menjadi tanda penyakit jantung, tetapi bisa disebabkan oleh faktor lain termasuk kondisi yang tidak berhubungan dengan jantung, misal karena kecemasan.

"Tetapi keringat berlebihan dapat menjadi salah satu gejala gangguan jantung yang biasanya disertai dengan gejala yang lebih spesifik ke arah jantung, misal nyeri dada, keringat dingin, sesak nafas, detak jantung tidak teratur atau pusing, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter," ungkapnya. 

Advertisement

Diharapkan dengan kegiatan edukasi di Hari Jantung Sedunia ini, menjadi momentum penting bagi masyarakat khususnya orang tua agar lebih waspada dengan tumbuh kembang anaknya.

Terutama, untuk mengenali gejala-gejala yang sering dirasakan anak yang kadang diabaikan orang tua, banyak berkomunikasi dengan anak, dan melihat bagaimana anak berbeda dari biasanya atau berbeda perkembangannya dengan teman sebayanya.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif