style
Langganan

3 Jenis Minuman Ini Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Stroke

by Shinta Aprilia Prameswari  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 5 Oktober 2024 - 17:06 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi wanita sedang minum. (Freepik.com)

Esposin, SOLO–Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Universitas Galway, Irlandia, mengungkapkan bahwa mengonsumsi ketiga jenis minuman ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Untuk menghindarinya, simak ulasannya di info sehat ini. 

Stroke dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan menjaga pola makan sehat yang teratur. Sehingga kebiasaan sehat dapat menurunkan risiko terkena penyakit stroke.

Advertisement

Ketiga jenis minuman yang diminum berlebihan ini dapat meningkatkan risiko stroke yaitu soda, jus buah, dan kopi.

“Temuan paling penting kami adalah hubungan dengan peningkatan kemungkinan stroke akibat konsumsi kopi yang tinggi atau seringnya konsumsi minuman bersoda atau minuman jus buah,” Profesor Andrew Smyth, ahli epidemiologi di Galway, dikutip dari Newsweek pada Sabtu (5/10/2024).

Advertisement

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu sehingga menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Dalam 87% kasus, hal ini disebabkan oleh bekuan darah yang disebut stroke iskemik. Namun, juga dapat disebabkan oleh pendarahan di otak yang dikenal sebagai perdarahan intraserebral.

Para peneliti menemukan minuman soda yang dimaniskan dengan gula maupun pemanis buatan memiliki kemungkinan terkena stroke sebesar 22%. Risiko tersebut meningkat tajam jika seseorang mengonsumsi soda lebih dari dua kaleng per hari.

Advertisement

Minuman rasa buah kerap menjadi pilihan untuk minuman sehat, faktanya minuman ini mampu meningkatkan kemungkinan terjadi pendarahan intraserebral sebanyak 37%. Risiko ini dapat meningkat secara signifikan jika seseorang mengonsumsi dua minuman ini setiap harinya.

“Tidak semua minuman buah diciptakan sama. Jus buah segar kemungkinan besar memberikan manfaat, tetapi minuman buah yang terbuat dari konsentrat, dengan banyak tambahan gula dan pengawet, mungkin berbahaya,” jelas Smyth.

Kopi juga menjadi minuman yang perlu dihindari. Konsumsi lebih dari empat gelas kopi per hari mampu meningkatkan risiko stroke lebih dari sepertiganya.

“Kami mendorong masyarakat untuk membatasi asupan kopi hingga kurang dari empat cangkir per hari, mengurangi atau meminimalkan asupan minuman bersoda dan jus atau minuman buah, dan ketika memilih minuman dingin, sebisa mungkin memilih air putih,” kata Smyth.

Selain soda, minuman buah, dan kopi, ternyata teh juga mampu memberikan perubahan pada risiko stroke. Rutin mengonsumsi teh dikaitkan dengan penurunan risiko terkena stroke sekitar 20 %. Konsumsi tiga cangkir teh hitam per hari dapat menurunkan sebanyak 29% risiko terkena stroke, dan konsumsi teh hijau sebanyak 27%.

Penelitian ini menggunakan data dari proyek penelitian INTERSTROKE yang melibatkan setidaknya 27 ribu orang dari 27 negara, dengan hampir 13.500 orang yang mengalami stroke pertama. Namun, temuan yang bersifat observasional ini hanya menunjukkan korelasi dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif