style
Langganan

Waspadai Gondongan pada Anak, Penyakit Menular Melalui Droplet

by Shinta Aprilia Prameswari  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 20:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi anak menderita penyakit gondongan. (Freepik.com)

Esposin, SOLO–Belakangan ini, penyakit gondongan kembali merebak di sejumlah daerah, karena itu ketahui seluk-beluk penyakit ini agar dapat melakukan pencegahan terutama pada anak. Simak ulasannya di info sehat ini. 

Misalnya beberapa puskesmas di Yogyakarta melaporkan adanya peningkatan kasus gejala gondongan pada anak usia sekolah dasar dalam rentang waktu Agustus hingga September 2024.  Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada Rabu (2/10/2024), melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4.4/10199 Kepala Dinas Kesehatan secara khusus menyebutkan kewaspadaan bersama di sekolah.

Advertisement

Sebenarnya, apa itu penyakit gondongan itu dan bagaimana cara mencegahnya? Gondongan (mumps/parotitis) adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh infeksi virus dan biasanya menyerang kelenjar air liur (parotis). Ketika kelenjar parotis terinfeksi virus golongan paramyxovirus akan menimbulkan peradangan, proses ini yang memicu timbulnya gejala seperti pembengkakan pada pipi dan rahang serta rasa nyeri saat ditekan. 

Gondongan kerap menyerang anak-anak usia 2-14 tahun. Menurut Rumah Sakit Siloam, infeksi virus penyebab gondongan biasanya dapat memberikan kekebalan seumur hidup. Artinya, ketika seseorang sudah pernah terkena gondongan, kemungkinan besar tidak akan terinfeksi lagi di kemudian hari.

Advertisement

Infeksi virus paramyxovirus menjadi penyebab terjadinya gondongan. Virus ini menular dan menyebar melalui droplet (percikan cairan) air liur atau ludah, bersin, batuk, dan berbicara. 

Gejala yang sering muncul berupa rasa nyeri saat menelan atau mengunyah makanan, demam, sakit kepala, nyeri sendi, lemas, dan penurunan nafsu makan.

Advertisement

Salah satu warga yang pernah mengalami penyakit gondongan, Happy, 21, menjelaskan ketika dirinya mengalami gondongan, gejala awal yang dirasakan berupa rasa sakit dan tidak nyaman di bagian rahang hingga leher.

“Gejala awalnya seingetku ada rasa sakit yang aku rasain di daerah rahang bawah sampe bagian leher bagian bawah telinga. Enggak nyaman banget sama bawaannya tenggorokanaku kering gitu, terus ngerasa kayak bengkak tapi ga ada lebam gimana-gimana atau bekas kenapa. Jadi aku berasumsi enggak mungkin bengkak karena enggak sadar terbentur atau alergi sesuatu,” terangnya, saat dihubungi melalui Direct Message Instagram pada Selasa (1/10/2024).

Happy juga menyebutkan ketika terkena gondongan, dokter menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
“Saran dari dokter, aku disuruh banyak minum susu freshmilk yang utama, makan makanan bergizi kayak buah dan sayur gitu karena penyebabnya virus. Cara yang paling ampuh buat mengobatinya dengan ningkatin imun diri sendiri, nanti imunnya bakal memerangi virus itu,” jelas Happy.

Pencegahan gondongan pada anak dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi MMR, yaitu meases (campak), mumps (gondongan), dan rubella. Melalui vaksinasi pada anak, membantu melindungi dan meminimalkan risiko terkena ketiga penyakit tersebut.

Pengobatan yang dapat dilakukan ketika terkena gondongan, seperti istirahat yang cukup, mencukupi kebutuhan asupan cairan tubuh, gunakan kompresan untuk mengurangi bengkak, mengonsumsi makanan lunak yang begizi untuk mengurangi rasa nyeri, mengonsumsi paracetamol dan ibuprofen untuk meredakan nyeri serta demam.

 

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif