style
Langganan

Lagi Ramai, Cek Tanda Orang yang Mengalami Resistensi atau Kebal Antibiotik

by Nugroho Meidinata  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 28 September 2024 - 07:56 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi obat. (Freepik)

Esposin, SOLO – Baru-baru ini viral unggahan seorang dokter yang mendapatkan pasien resistensi atau kebal obat antibiotik dan hal tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan, salah satunya apa sih tanda-tandanya?

Dalam unggahan seorang dokter yang kemudian viral di berbagai media sosial itu, terlihat foto hasil laboratorium yang menunjukan bahwa pasien resistensi pada semua jenis antibiotik. Secara teori, resistensi antibiotik merupakan kondisi ketika antibiotik tidak lagi efektif dalam membunuh bakter yang menginfeksi tubuh. 

Advertisement

Dampaknya, resistensi antibiotik bisa menyebabkan bakteri tetap berkembang biak di tubuh dan sulit untuk diobati sehingga efek buruknya bisa mengalami komplikasi berat hingga kematian. 

Lalu, apa saja sih tanda-tanda orang yang mengalami resistensi atau kebal terhadap antibiotik?

Advertisement

Mengutip Alodokter dan Halodoc, Saat terjadi resistensi antibiotik, pasien yang mengalami infeksi sulit untuk disembuhkan. Alhasil, perawatan akan jauh lebih lema dan membutuhkan obat antibiotik yang lebih mahal. Penyebab orang mengalami resistensi antibiotik beragam, salah satunya minum antibiotik walaupun penyakit yang dideritanya bukan disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Selain itu, mengonsumsi antibiotik secara tidak teratur, misalnya dengan memberi jeda waktu 1-2 hari. Kemudian, juga disebabkan tidak menghabiskan antibiotik sesuai waktu yang disarankan oleh dokter. 

Advertisement

Tanda paling umum jika seseorang mengalami resistensi atau kebal obat antibiotik adalah demam berulang, diare lebih dari 3 kali, batuk dan sesak napas, mual muntah, BAB berdarah, frekuensi buang air kecil menurun, lelah atau lemas, berat badan menurun, hingga mulut kering. 

Pada penderita resistensi antibiotik, beberapa tanda-tanda di atas tidak mereda atau sembuh meski telah diobati dengan beberapa jenis antibiotik. 

Untuk mencegah resistensi antibiotik dengan tanda-tanda di atas, Anda harus menggunakan antibiotik hanya dengan resep dokter. Jangan pernah meminta antibiotik kepada petugas kesehatan jika tidak diberikan. Kemudian, selalu ikuti dosis anjuran dari dokter saat mengonsumsi antibiotik serta melengkapi seluruh rangkaian antibiotik sesuai dengan resep, sehingga obat bekerja efektif dan tidak menimbulkan resistensi. 

Advertisement
Nugroho Meidinata - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif