style
Langganan

Begini Cara Agar Orang Tua dan Anak Remaja Bisa Saling Menghormati

by Nasya Silviana Putri  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 25 September 2024 - 18:15 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ibu menerima kartu ucapan dan bunga dari putrinya. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Punya anak yang beranjak remaja memang jadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Karena itu setiap orang tua sebaiknya mengetahui bagaimana cara membangun hubungan yang sehat dengan buah hati mereka agar bisa saling menghormati. Simak ulasannya di tips parenting ini.

Remaja mudah terpengaruh oleh banyak hal dan tidak mau mendengarkan orang lain, termasuk orang tua. Mereka biasanya mengikuti isi hati mereka sendiri tanpa memikirkan akibat yang akan dihadapi. 

Advertisement

Hubungan antara anak remaja dengan orang tua membutuhkan kesabaran, komunikasi, pengertian, dan kepercayaan. Masa remaja merupakan masa yang sulit dan sangat labil dalam bertindak karena masa transisi antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Remaja suka kebebasan dan kemandirian, hal ini bisa menjadi miskomunikasi dan konflik apabila tidak ditangani dengan tepat.

Untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghormati antara anak remaja dan orang tua, komunikasi menjadi salah satu kunci penting dalam hubungan ini. Komunikasi harus dilakukan dengan terbuka tanpa menghakimi agar menjadi jembatan dari kedua pemikiran yang berbeda.

Advertisement

Dikutip dari hindustantime.com pada Rabu (25/9/2024) beberapa kiat dan ide bagaimana orang tua dan remaja dapat mengembangkan rasa saling menghormati dan membangun hubungan yang sehat:  

1. Koreksi mereka tanpa mengkritik 

Remaja memiliki perasaan yang peka ketika ada pendapat mengenai mereka, apalagi ketika orang lain mengkritiknya. Studi mengungkapkan bahwa ketika remaja mendapat kritik dari anggota keluarga, otak emosional secara fisik mengambil alih, mendominasi wilayah otak yang terkait dengan kognisi sosial dan penalaran. Hal ini membuat remaja melakukan reaksi yang kurang benar tanpa memahami sudut pandang orang tua mereka. Jika remaja tidak mau diajak bicara, maka komunikasi antara dua belah pihak akan rusak.

Advertisement

2. Tetap tenang

Selalu tenang dalam setiap keadaan. Jika mereka bertindak kasar, orang tua harus menjaga emosi. Teriakan orang tuapun tidak akan merubah keadaan. Sebagai orang dewasa, Anda harus besikap tenang. Atur strategi agar remaja mau berkomunikasi menyampaikan pendapatnya. Jika orang tua tidak dapat tenang dan masih emosi, atur waktu lain untuk berkomunikasi dengan remaja.

3. Habiskan waktu berkualitas

Waktu yang berkualitas lebih penting daripada kuantitas, karena percuma banyak waktu tetapi tidak ada waktu yang berkualitas. Tidak perlu menghabiskan setiap malam dengan remaja Anda, tetapi pastikan Anda menjadwalkan waktu khusus. Misalnya buatlah sebuah perjalanan sehari sehingga mereka dapat bersantai atau melakukan aktivitas favorit mereka. Berapa pun usianya, pasti akan menghargai waktu yang dihabiskan dan menantikan aktivitas yang akan datang.

4. Menghormati privasi

Selain menghabiskan waktu yang berkualitas, menjaga privasi remaja juga perlu dilakukan. Hal itu dapat membangun kepercayaan dalam sebuah hubungan. Umumnya, remaja ingin mengontrol semua hal yang ada di dalam hidupnya sendiri seiring bertambahnya usia.

Tugas orang tua memberi arahan dan memberi keleluasaan remaja untuk membuat keputusan. Tidak hanya orang tua yang harus memiliki kepercayaan, tetapi remaja juga harus memilikinya. 

Remaja akan bertanggung jawab jika orang tuanya percaya dengan keputusan mereka. Namun, ini tidak berarti pengasuhan yang sepenuhnya bebas. Orang tua juga harus selalu mengawasi semua hal dan memeriksa secara berkala tanpa menjadi pengganggu.


Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif