by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Lifestyle - Senin, 25 September 2023 - 00:54 WIB
Esposin, SOLO – Masih banyak orang bertanya-tanya apakah berbahaya minum obat setelah minum susu.
Obat biasanya dikonsumsi menggunakan air putih. Pasalnya, selain mempermudah kamu menelan obat, air putih tidak mengandung zat yang dapat menunda penyerapan obat di dalam tubuh.
Hal ini mungkin membuat kamu bertanya-tanya, bolehkah obat dikonsumsi bersama jenis minuman lain, dengan susu misalnya. Selama ini susu bukanlah minuman yang biasa dikonsumsi bersama obat. Susu dianggap bisa membuat obat menjadi tidak efektif. Bagaimana faktanya? Bolehkah minum susu sebelum atau setelah minum obat, ini penjelasannya seperti dikutip dari Klikdokter?
Minum Obat setelah Minum Susu, Apakah Berbahaya?
Setelah minum obat, tubuhmu membutuhkan waktu untuk melarutkan dan menyebarkan kandungan obat melalui aliran darah. Dengan begitu, efek obat dalam mengurangi gejala penyakit bisa kamu rasakan.
Apabila obat yang kamu minum bertemu kalsium dari susu, proses penyerapan obat akan terganggu. Akibatnya, obat kehilangan efektivitasnya dalam mengatasi penyakit. Karena itu, saat kamu minum obat dengan susu, efek obat akan hilang karena sudah dinetralkan oleh susu.
Untuk menghilangkan efek negatif susu dalam menghambat proses penyerapan obat, sebaiknya jarak waktu konsumsi susu dengan penggunaan obat sekitar 2-4 jam.
Jarak minum obat dan susu membuat lambung punya waktu mencerna makanan yang lebih dulu masuk sehingga kamu tidak mendapatkan efek samping akibat interaksi obat dengan susu.
Mengonsumsi obat dengan susu bisa membuat efektivitas obat dalam mengatasi penyakit jadi tidak maksimal. Nutrisi yang terkandung di dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan protein kasein menyebabkan masalah interaksi obat dan susu.
Susu dapat mengganggu penyerapan berbagai obat di dalam tubuh. Berikut daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi setelah minum susu:
Hindari minum obat antibiotik tetrasiklin setelah minum susu. Soalnya, obat ini dapat berikatan dengan kalsium dan zat besi di dalam susu.
Antibiotik tetrasiklin juga membentuk ikatan yang tidak larut dan mengurangi kadar obat dalam aliran darah. Susu dapat menurunkan kadar tetrasiklin hingga 50 persen sehingga bisa mengurangi efektivitas obat satu ini.
Obat ini juga tidak boleh diminum berdekatan dengan konsumsi susu. Soalnya, kalsium dan kasein di dalam susu dapat mengurangi kadar antibiotik kuinolon di dalam tubuh.
Karena itu, efektivitas antibiotik golongan penisilin bisa berkurang apabila kamu mengonsumsi obat ini bersama susu.
Minum obat bisacodyl setelah minum susu, justru bisa menurunkan keasaman lambung dan menyebabkan obat larut di lambung, bukan di saluran cerna. Akibatnya, lambung kamu mengalami iritasi dan menimbulkan keluhan nyeri ulu hati.
Minum obat OAINS setelah mengonsumsi susu bisa menyebabkan iritasi lambung.