Esposin, SOLO — Dalam Islam terdapat doa dan adab ketika mencuci beras yang bertujuan agar bisa melembutkan hati anak dan anggota keluarga lainnya.
Beras yang kemudian dimasak menjadi nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Hal ini menimbulkan anggapan di masyarakat yang menyebut belum makan kalau belum makan nasi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Menurut pandangan Islam sendiri, makanan masuk ke dalam tubuh manusia dipercaya berdampak terhadap watak dan akhlak. Selain harus halal, makanan tersebut juga dimasak dengan doa.
Nah, sebelum dimasak menjadi nasi, beras tentunya dicuci terlebih dahulu. Ketika mencuci beras inilah, umat muslim bisa membaca doa kepada Allah SWT agar bisa melembutkan hati anak dan anggota keluarga lainnya.
Mengutip laman resmi Laduni.id, berikut rangkaian doa dan adab ketika mencuci beras.
Doa dan Adab Mencuci Beras
- Menggunakan tangan kanan ketika mencuci beras.
- Aduk berlawanan dari arah jarum, seperti melakukan tawaf.
- Dilanjutkan dengan membaca bacaan berikut ini: Laysa lahaa min duunillahi kaasyifah (Tidak ada penyembuh selain dari Allah).
- Atau juga bisa membaca Yaa Latiif sebanyak tiga kali.
- Ulangi basuhan sebanyak tiga kali hingga bersih.
- Membaca selawat.
- Niatkan dalam hati supaya dilembutkan hati diri sendiri, suami/istri, dan anak-anak.