by Ponco Suseno Jibi Solopos - Espos.id Lifestyle - Minggu, 1 Maret 2015 - 06:30 WIB
Esposin, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menaikkan tiket masuk pertunjukan wayang orang Sriwedari. Usulan kenaikan tiket masuk sudah dibahas di tingkat tim anggaran jajaran eksekutif sekaligus diusulkan ke DPRD Kota Solo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Solo, Eni Tyasni Suzana, mengatakan harga tiket masuk pertunjukan di gedung Wayang Orang Sriwedari sudah tidak sesuai perkembangan zaman.
Pasalnya, harga tiket masuk per orang hanya mencapai Rp3.000. Harga tersebut dinilai lebih rendah dibandingkan memarkir kendaraan yang bisa mencapai Rp5.000.
"Harga tiket masuk sudah tidak berubah sejak 1998 [Rp3.000 per orang]. Padahal, situasi saat ini sudah berubah drastis. Ini salah satu pusat budaya, perlu diapresiasi. Salah satunya, harga tiketnya dinaikkan," kata Eni, saat ditemui wartawan di Hotel Fave Solo, Sabtu (28/2/2015).
Eni menyebutkan kenaikan tiket masuk gedung Wayang Orang Sriwedari bervariasi. Tiket VVIP direncanakan Rp10.000 per orang, harga tiket pengunjung VIP senilai Rp7.500 per orang, dan harga tiket biasa senilai Rp5.000 per orang. "Di sini, misinya untuk pelestarian budaya [tidak mementingkan keuntungan]," katanya.
Disinggung tentang jumlah pengunjung yang mendatangi pergelaran wayang orang Solo, Eni mengatakan jumlah pengunjung mencapai 100 orang per hari. Jumlah pengunjung mengalami peningkatan lima kali lipat di saat hari Minggu.
"Gedung Wayang Orang Sriwedari masih memperoleh tempat di sanubari masyarakat. Jumlah pemain yang pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 30 orang, pemain nonPNS sekitar 33 orang, dan petugas lainnya lima orang," katanya.
Eni mengatakan gedung Wayang Orang Sriwedari sudah berusia 100 tahun lebih. Saat ini, Pemkot Solo terus mengembangkan taman tersebut, seperti merehap tampilan teras gedung wayang orang. Selain itu, Pemkot juga gencar mempublikasikan jadwal gelaran wayang orang di berbagai media.