Esposin, KARANGANYAR – Air terjun Grojogan Sewu, merupakan objek wisata alam yang sangat terkenal di Kota Karanganyar. Air terjun itu terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Kecamatan Tawangamangu, Kabupaten Karanganyar. Pemandangan yang indah dan udara yang sejuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke sana. Namun, di balik segala keindahan itu, ada mitos yang beredar di masyarakat.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dihimpun Esposin, Sabtu (5/11/2016), dari berbagai sumber, nama Grojogan Sewu berasal dari bahasa Jawa. Kata grojogan berarti air terjun, dan sewu berarti seribu. Kendati demikian, bukan berarti air terjun di sana berjumlah 1000. Nama Grojogan Sewu dipakai lantaran air yang mengucur dari kaki Gunung Lawu itu sangat deras.
Grojogan Sewu merupakan air terjun tertinggi di Jawa Tengah. Tinggi air terjun itu ditaksir sekitar 80 meter. Untuk menikmati keindahan air terjun yang telah masyhur sejak zaman kolonial Belanda, pengunjung harus menuruni ratusan anak tangga.
Selain bermain air di sekitar air terjun, pengunjung yang enggan berbasah-basahan biasanya akan berfoto di berbagai spot cantik yang ada di kawasan wisata Grojogan Sewu. Salah satu spot yang kerap dijadikan background foto oleh pengunjung adalah jembatan kayu yang melintang di tengah kawasan wisata Grojogan Sewu.
Jembatan itu membentang di atas aliran sungai kecil yang menghubungkan jalur pintu 1 dan 2, kawasan wisata Grojogan Sewu. Dari jembatan itu, pengunjung bisa melihat derasnya air yang mengucur dari Kaki Gunung Lawu.
Masyarakat sekitar menyebut jembatan itu dengan nama Kretek Pegat alias jembatan pemisah. Sekilas, bila dilihat jembatan itu terkesan biasa saja. Namun, menurut beberapa tokoh spiritual, jembatan itu memancarkan aura pegat sih atau perpisahan.
Konon, jika sedang tidak mujur, sepasang kekasih yang melewati jembatan itu, tak lama kemudian hubungan cinta mereka akan kandas. Selain itu, pada hari-hari tertentu di waktu petang, akan terlihat sosok kakek-kakek yang melintas di antara kabut yang menyelimuti Kretek Pegat. Konon, kakek itu adalah makhluk gaib yang merupakan abdi setia Kyai Baladewa, penunggu Grojogan Sewu.
Meski dikenal cukup angker, Grojogan Sewu ini merupakan salah satu objek wisata yang mesti Anda kunjungi ketika sedang berlibur. Di sana, Anda bisa menikmati segarnya hawa pegunungan dan panorama alam yang indah. Selain itu, Anda juga bisa menjajal permainan flying fox yang cukup menantang adrenalin. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Esposin)