Direktur Jenderal WHO, Tedors Adhanom Ghebreyesus, dan Ketua Kedaruratan, Mike Ryan, mendesak semua negara menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pemakaian masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan, dan melakukan tes Covid-19.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Muhadjir Effendy: Sesama Keluarga Miskin Besanan, Lahir Kemiskinan Baru
Mereka menyebut masker wajah semestinya menjadi simbol solidaritas dunia. Apalagi menurut mereka tidak akan ada obat ampuh untuk mematikan virus corona meski vaksin Covid-19 telah ditemukan.
“Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis fase 3 dan kami semua berharap memiliki sejumlah vaksin efektif yang dapat mencegah infeksi. Namun, saat ini tidak ada peluru mematikan untuk Covid-19 dan mungkin tidak akan pernah ada,” terang Mike Ryan.
Kisah Mbah Slamet di Tulung Klaten, Lumpuh Tinggal di Gubuk Bambu Dekat Kandang Ayam
Dia menambahkan sejumlah negara dengan tingkat penularan tinggi harus waspada dan bersiap menghadapi pertempuran besar menghadapi Covid-19. “Jalan keluarnya panjang dan membutuhkan komitmen yang berkelanjutan,” imbuh dia.
Sementara itu WHO mulai mendesak China pada awal Mei untuk menyelidiki asal-usul Covid-19. Pada 10 Juli 2020 lalu WHO PBB mengirimkan ahli epidemologi dan spesialis kesehatan hewan ke Beijing untuk melakukan penyelidikan.
Para ilmuwan yakin virus itu ditularkan hewan kepada manusia. Adapun wilayah sumber penularan diduga dari Kota Wuhan yang menjual daging hewan liar.
4 Kata dari Gibran untuk 2 Cucu PB XII yang Ingin Maju Pilkada Solo 2020