style
Langganan

WAYANG: Susahnya Mencari Penerus - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Adib Muttaqin Asfar Jibi Solopos  - Espos.id Lifestyle  -  Selasa, 1 Mei 2012 - 10:04 WIB

ESPOS.ID - Produk Sanggar Wayang Gogen (Espos/Adib Muttaqin Asfar)

Harga mahal wayang kulit sering disejajarkan dengan tingkat kesulitan pembuatannya. Ditambah dengan kenyataan bahwa tidak semua orang bisa membuat wayang kulit membuatnya nilainya makin mahal.

Advertisement

Di sinilah masalahnya. Ada beberapa sanggar wayang kulit yang dikenal luas, namun sulit mencari sumber daya manusia yang terampil dalam kerajinan ini. Soemarwoto sudah mulai merasakan hal ini saat para pekerjanya belum juga menemukan pengganti.

“Sekarang usia mereka itu sudah 30-40 tahun dan sangat sulit mencari orang yang mau melakukan hal ini,” keluh Soemarwoto. “Bahkan anak saya pun tidak ada yang mewarisi bakat membuat wayang.”

Sebenarnya dulu pada era 1980-an, Sanggar Kartoyo pernah mempekerjakan hingga 50 orang perajin. Namun kini yang bekerja dengan Soemarwoto tinggal sepuluh orang saja. Terlebih hingga kini tak ada pendidikan atau kursus yang mengajarkan bagaimana membuat wayang.

Advertisement

Di ISI Solo, para mahasiswa di Jurusan Seni Rupa atau Pedalangan juga tidak mendapat materi yang detil tentang pembuatan wayang. Karena itulah sebagian mahasiswa kampus tersebut belajar di Sanggar Gogon milik Margono yang tak jauh dari lingkungan mereka. Di sana mereka bisa melihat langsung pembuatan wayang kulit sekaligus belajar tentang tatah dan sungging dari perajinnya.

“Kakak saya kenal dengan Mas Margono, terus saya diarahkan untuk di sini sambil belajar,” kata Ragil Pamungkas, mahasiswa semester II Jurusan Karawitan ISI Solo, Kamis (27/4) lalu.

Menurut Margono, sanggarnya juga sering kedatangan tamu yang hendak belajar membuat wayang. Umumnya mereka meminta dibuatkan workshop dan belajar tatah-sungging langsung dari Margono dan rekan-rekannya.

Advertisement

 

Advertisement
Is Ariyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif