style
Langganan

Waspadai Asma pada Anak, Berikut Faktor Risiko dan Cara Pengendaliannya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Anik Sulistyawati Kania Difia Azzahra  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 6 Juli 2024 - 06:52 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi anak dengan asma. (Freepik)

Esposin, SOLO – Gejala penyakit asma pada anak cenderung tidak teratur. Dokter spesialis paru-paru, Dr. Diana Septiyanti Sp.P, FAPSR mengungkapkan terdapat perbedaan gejala asma yang dialami oleh anak-anak dengan dewasa.

Asma adalah suatu penyakit saluran napas. Tidak hanya orang dewasa yang bisa terkena asma, anak-anakpun juga bisa terkena asma. Penyebab asma pada anak biasa terjadi karena faktor genetik. Tetapi, selain faktor genetik terdapat faktor-faktor lain yang dapat memicu kambuhnya asma pada anak.

Advertisement

Diana Septiyanti dalam postingan reels Instagram @rumahsakitjih pada Sabtu (16/5/2024) mengatakan faktor risiko asma pada anak dibagi menjadi dua, yaitu yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan.

“Untuk faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan tidak bisa diubah ya, contohnya adalah keturunan asma dan yang kedua adalah jenis kelamin,” katanya.

Advertisement

“Untuk faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan tidak bisa diubah ya, contohnya adalah keturunan asma dan yang kedua adalah jenis kelamin,” katanya.

Meskipun faktor keturunan asma dan jenis kelamin tidak dapat dikendalikan, namun ia mengatakan ada beberapa cara untuk mengendalikan asma yang dialami oleh anak. Orang tua diharapkan memperhatikan faktor-faktor risiko yang dapat dikendalikan supaya meminimalisir kekambuhan asma pada anak.

“Ada faktor risiko yang bisa kita kendalikan salah satunya adalah berat badan,” ujarnya.

Advertisement

“Faktor risiko kedua yang bisa dikendalikan adalah infeksi saluran napas berulang,” kata Diana.

Cara pengendalian asma yang kedua menurut Dokter Diana adalah dengan menghindari orang-orang yang sedang mengalami infeksi. Selain itu, dia juga menganjurkan anak mendapat vaksinasi agar terhindar dari asma.

“Faktor risiko ketiga adalah kontak dengan alergen. Bapak ibu semua harus mengenali zat apa yang menyebabkan alergi ada anak karena masing-masing anak punya sifat alergi yang berbeda-beda,” jelasnya.

Advertisement

Menurutnya, dengan mengenali zat penyebab alergi dapat mengurangi timbulnya alergi pada anak yang dapat menyebabkan asma.

Pengendalian terhadap faktor risiko asma pada anak penting untuk diketahui oleh orang tua karena dapat menurunkan potensi kambuhnya asma pada anak.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif