by Muhammad Rizal Fikri - Espos.id Lifestyle - Rabu, 13 Juni 2018 - 16:10 WIB
Esposin, CILEGON – Menukar uang lama dengan uang kondisi baru menjadi hal yang biasa dilakukan khalayak menjelang Hari Raya Idulfitri. Menukarkan uang kondisi baru langsung di bank adalah cara teraman. Meski demikian, masih banyak orang yang memilih menukar uang di orang-orang yang menyediakan jasa tukar uang.
Belum lama ini viral video seorang pria merusak lapak penyedia jasa tukar uang baru. Alasannya karena jumlah uang baru yang diberikan tak sesuai kesepakatan. Video viral itu diunggah di akun Instagram @lambe_turah, Rabu (13/6/2018).
Dalam video yang dipecah menjadi dua bagian itu tampak pria yang meminta konfirmasi jumlah uang yang diterima kepada seorang pria penyedia jasa tukar uang baru. “Ini jumlah uangnya sudah benar apa belum?” tanya pria berkaus merah marun sembari mengacungkan segepok uang baru.
Pria penyedia jasa tukar uang baru tampak memberikan jawaban, namun tak terdengar dalam video. Pria berkaus merah marun yang tampak sudah marah langsung membanting gepokan uang yang ia bawa dan membanting lapak jualan yang terbuat dari kayu triplek.
Pria penyedia jasa tukar uang baru tampak memberikan jawaban, namun tak terdengar dalam video. Pria berkaus merah marun yang tampak sudah marah langsung membanting gepokan uang yang ia bawa dan membanting lapak jualan yang terbuat dari kayu triplek.
Perekam video terdengar meneriakkan, kalau bisnis jasa tukar uang yang dilakukan pria tersebut curang. “Ini bisnis curang, bisnis curang,” teriak perekam video.
Saat lapaknya dirusak, pria penyedia jasa tukar uang baru itu hanya bisa diam tak melawan. Dia juga diminta mengembalikan uang pelanggan yang merasa ditipu. “Balikin uang saya! Berapa tadi? Dua juta berapa? Balikin!” teriak pria berkaus merah marun.
Saat pria penyedia jasa tukar uang dimarahi pelanggannya, tampak warga sekitar sukakarela membereskan uang-uang baru yang tercecer di trotoar dan jalan.
Sikap dua pria yang diduga anggota pers itu malah mendapat kecaman dari warganet. Beberapa komentar di @lambe_turah menyatakan kalau permasalahan itu bisa diselesaikan baik-baik tanpa harus merusak.
“Gak layak dia seperti itu. Melempar dan menghancurkan usaha orang, ngomong baik-baik aja. Yang dihancurin lebih dari uang kerugian. Jangan sombong lah. Orang mencari nafkah juga, kalaupun salah diingatkan, bisa saja dia khilaf,” tulis @ebbiazwar.
“Baru jadi pers aja norak. Rasa kemanusiannya ke mana sih itu? Hancurin rezeki orang. Kalau bapak pers gak mau tertipu, makanya tukar uang di bank. Berpikir cerdas donk!” tulis @qorysyakebh.
“@polres_cilegon maaf Pak, kalau anarki kayak gini gimana ya? Sampai merusak barang-barang. Bukannya simpati malah jadi ga respek sama itu bapak yang baju merah. Bukanya kalau tukar uang di jalan-jalan itu suka dipotong buat jasanya ya?” tulis @mnfauz.