by Chelin Indra Sushmita - Espos.id Lifestyle - Rabu, 22 Juli 2020 - 14:00 WIB
Rupanya, jajanan manis yang berbalut kelapa parut itu diklaim tidak Islami. Viralnya Klepon bermula dari gambar "Kelepon tidak Islami" yang diunggah sejumlah akun Twitter seperti @memefess. Dalam gambar yang tersebar di sosial media tertulis,
"Kue klepon tidak islami. Yuk, tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami."
Kasus Covid-19 Solo Naik Terus, Rudy: Saya Sudah Judeg
Di meme tersebut terdapat tulisan Abu Ikhwan Azis seolah-olah sebagai pihak yang membuat gambar tersebut. Meski begitu, masih belum jelas siapa pengunggah pertama dan pembuat meme tersebut.
Lantas, tahukah Anda bagaimana asal-usul kuliner satu ini? Dikutip dari Wikipedia, Rabu (22/7/2020), klepon adalah makanan tradisional yang termasuk kategori jajanan pasar.
Makanan berbentuk bola-bola kecil berwarna hijau ini dibuat dari tepung ketan. Bagian dalamnya diisi gula merah yang kemudian dimasak dengan cara direbus. Setelah matang, klepon ditaburi parutan kelapa.
Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi
Konon, awalnya klepon merupakan makanan yang dibagikan kepada kerabat yang sedang sakit, khususnya bisulan. Gula merah di dalamnya melambangkan bisul yang telah pecah.
Makanan yang satu ini tidak hanya bisa ditemui di Jawa, tetapi Juga Sulawesi, Sumatra, Malaysia, hingga Belanda. Makanan ini sarat makna kesederhanaan yang melambangkan kebersamaan.
Makanan yang dibuat dari berbagai bahan yang mudah ditemukan melambangkan kesederhanaan. Rasanya yang manis melambangkan kebaikan hati manusia yang tidak terlihat dari luar.
Daleeem… Ini Arti Nama Unik Dita Leni Ravia Si Remaja Cantik Asli Gunungkidul