style
Langganan

Turn Back Hoax: Vaksin Covid-19 Dibuat Sebelum Pandemi? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Cahyadi Kurniawan  - Espos.id Lifestyle  -  Jumat, 2 April 2021 - 02:00 WIB

ESPOS.ID - Tangkapan layar hoaks vaksin Sinovac diproduksi dua tahun sebelum pandemi. (Turnbackhoax.id)

Esposin, SOLO — Sebuah unggahan di media sosial mengklaim vaksin Covid-19 bikinan Sinovac memiliki kedaluwarsa hingga 25 Maret 2021. Dengan asumsi masa simpan vaksin Covid-19 itu selama dua tahun, unggahan itu menuding vaksin Sinovac diproduksi sebelum terjadi pandemi, yakni pada 2019.

Klaim ini diunggah oleh pengguna akun Twitter @Darkface___ dan @satria_putra94. Pengguna akun @satria_putra94 menyebutkan Vaksin Sinovac memiliki kedaluwarsa pada 25 Maret 2021. Maka, vaksin ini harus lekas didistribusikan.

Advertisement

Ia menyebutkan vaksin Sinovac yang memiliki masa kedaluwarsa dua tahun ini mengindikasikan vaksin dibuat sebelum pandemi yakni pada 25 Maret 2019. “Jadi Vaksinnya ada dulu baru pandeminya nyusul. Keren sekali kan? Kalo saya adalah petinggi partai oposisi yang cerdas, ini pasti akan saya kejar dan jadikan issue super hot untuk menolong dan memikat hati rakyat biar menang di 2024,” tulis pengguna akun @satria_putra94.

Baca Juga: Jangan Salah Pergaulan, Zodiak Ini Tak Suka Bergaul...

Advertisement

Baca Juga: Jangan Salah Pergaulan, Zodiak Ini Tak Suka Bergaul...

Hal senada juga dilontarkan oleh pengguna akun Twitter @Darkface___. “Jika vaksin sudah memiliki tanggal kadaluarsa, maka vaksin sudah dibuat sebelum benih virus disebarkan. Itu kata Kemenkes, bukan kata saya. Itu di gambar tulisannya sudah jelas Jika vaksin dibuat jauh sblm pandemi berarti…..” tulis pengguna akun @Darkface___.

Penelusuran Esposin menemukan Satgas Penanganan Covid-19 membantah klaim yang menyebutkan vaksin Sinovac diproduksi sebelum pandemi lantaran memiliki masa kedaluwarsa pada 25 Maret 2021. Kementerian Kesehatan menyebutkan Sinovac memproduksi vaksin Covid-19 pada September-November 2020 dengan shelf life (masa simpan) selama tiga tahun.

Advertisement

Baca Juga: 7 Tips Fengsui Lorong Rumah Ini Undang Energi Positif

Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma, Bambang Heryanto. Bambang, kepada Kompas.com, 15 Maret 2021, mengatakan BPOM menetapkan masa simpan vaksin CoronaVac selama enam bulan sejak tanggal produksi. Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan keamanan dan khasiat vaksin tersebut.

Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil, mengatakan vaksin yang kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 bukan berarti diproduksi dua tahun sebelumnya. Masa kedaluwarsa ini bisa dipercepat oleh Bio Farma untuk kepentingan program vaksinasi.

Advertisement

“Supaya cepat habis, dicepatkan expired date-nya karena sekarang kan Bio Farma sedang bikin vaksin dari bulk yang baru. Kan banyak ini dikirim bulk dari Sinovac ke Bio Farma,” kata Kusnandi, seperti dilansir Kompas.com, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Ini 7 Tips Fengsui Rumah di Tahun Kerbau Logam 2021

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan vaksin Sinovac yang memiliki masa kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 ini tiba di tanah air pada Desember 2020 dan habis didistribusikan sejak Januari lalu. Vaksin ini disuntikkan pada program vaksinasi tahap I dengan sasaran tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Advertisement

“Telah digunakan sejak Januari 2021 termasuk kepada presiden, 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 petugas pelayan publik,” kata Wiku, seperti dilansir Okezone.com, Rabu (17/3/2021).

Berdasarkan uraian di atas, klaim bahwa vaksin Sinovac yang kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 dituding diproduksi pada 2019 atau sebelum pandemi adalah keliru. Hal ini termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif