by Redaksi - Espos.id Lifestyle - Sabtu, 22 September 2012 - 00:30 WIB
Berhenti kerja dan pindah ke kantor baru, memang hal biasa. Berikut adalah beberapa alasan berhenti kerja yang paling sering dilakukan.
Ingin gaji lebih besar
Menurut sebuah penelitian dari Payscale yang dikutip Jobacle, hampir 30% pekerja di AS hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Karena itulah, keinginan mendapatkan gaji yang lebih besar menduduki tempat pertama sebagai alasan untuk pindah kerja.
Menurut sebuah penelitian dari Payscale yang dikutip Jobacle, hampir 30% pekerja di AS hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Karena itulah, keinginan mendapatkan gaji yang lebih besar menduduki tempat pertama sebagai alasan untuk pindah kerja.
Sulit mengembangkan karir
Para pekerja secara konstan berusaha mencari pengembangan karir mereka. Menurut polling yang dilakukan Gallup, lebih dari 1 juta pekerja di AS berhenti kerja karena merasa karir mereka tidak berkembang dan akhirnya berusaha mencari promosi di tempat lain.
Penelitian lain juga menyebutkan 1 dari 5 orang mengundurkan diri dari pekerjaan karena bermasalah dengan manajemen perusahaan. Hal ini biasanya disebabkan oleh sikap tidak menyenangkan dari atasan, bahkan sekitar 75% pekerja mengatakan atasan langsung menjadi penyebab stres mereka sehari-hari, menurut survei Badbossology.
Merasa tidak dihargai
Menurut Asosiasi Psikologi Amerika, sekitar 50% pekerja yang merasa dirinya tidak dihargai di perusahan berencana untuk mencari pekerjaan yang baru. Mereka sering merasa tidak dianggap atau tidak dilihat oleh perusahaan serta atasan.
Tidak ada keterikatan
Para pekerja memerlukan rasa keterikatan dengan perusahaan, agar mereka bisa bekerja dengan lebih semangat. Ketika pihak perusahaan tidak mampu merangkul pekerjanya dan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik, biasanya karyawan akan memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu.
Stres dalam bekerja
Stres saat bekerja juga menjadi alasan yang sering dilontarkan pekerja saat mengundurkan diri dari sebuah perusahaan. Sekitar 40% pekerja di AS mengatakan pekerjaan mereka sangat penuh tekanan dan menyebabkan stres tingkat tinggi. Sementara itu, ada 70% yang mengatakan mereka tidak kesulitan menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi, seperti dikutip Jobacle.
Kurang kepercayaan terhadap pemimpin
Banyak juga pekerja yang merasa tidak percaya atau ragu kepada atasan serta rekan kerja senior. Rasa tidak percaya ini pada akhirnya membuat pekerja lebih memilih untuk mengundurkan diri, ketimbang bertahan tanpa visi dan misi yang jelas dari atasan.