Trauma Saat Kecil, Pria Ini Tidak Minum Air 20 Tahun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Pranataning Tyas - Espos.id Lifestyle - Jumat, 29 Januari 2021 - 08:20 WIB

ESPOS.ID - Pria ini tidak minum air selama 20 tahun. (Youtube/KBS World TV)

Esposin, SEOUL — Seorang pria asal Korea Selatan mengaku tidak pernah minum air selama 20 tahun terakhir hidupnya. Dia mengaku memilik pengalaman traumatis yang saat kecil.

Melansir World of Buzz, Kamis (28/1/2021) beberapa pengalaman mengerikan yang terjadi saat masa kecil bisa menimbulkan trauma selama bertahun-tahun. Seperti kisah seorang pria Korea Selatan yang tidak pernah minum air selama 20 tahun lebih, karena pengalaman mengerikan saat masih kecil.

Pria tersebut berbagi kisahnya di variety show KBS Hello Counselor. Pada saat usia 9 tahun pria ini secara tidak sengaja meminum air tanah. Bau air tanah meninggalkan bayangan yang menakutkan, yang mengikutinya selama bertahun-tahun. Bayangan itu membuatnya tidak pernah minum air lagi dan hanya mengandalkan minuman lain sepeti bir dan alkohol.

Banyak orang telah meyakinkannya bahwa kebiasaan itu akan mengakibatkan kematian, namun dia tampak tidak peduli. Sampai suatu saat, dia merasakan sakit yang hebat di bagian perutnya dan memutuskan pergi ke rumah sakit.

Tidak hanya menderita sakit perut yang parah, dokter mengatakan ia mengalami batu ginjal, gangguan usus, tukak lambung dan obesitas, diantara banyak kondisi lainnya.

Karena menggunakan alkohol untuk mengganti konsumsi air harian, berat badannya meroket hingga 60kg. Dokter memperingatkan dirinya bahwa ini bisa berakibat fatal jika dia tidak minum air.

Dimuntahkan

Dalam acara tersebut, para tamu bertanya kepadanya berapa kali dia buang air kecil dalam sehari, karena pada umumnya manusia sehat buang air kecil empat hingga sepuluh kali sehari. Jawabannya mengejutkan semua orang, “satu kali sehari,” ujar pria tersebut.

Di akhir acara, kru menyiapkan 3 cangkir minuman untuknya. Cangkir pertama adalah air dengan lemon, tetapi dia segera meludahkannya. Cangkir kedua yang diisi dengan teh burdock berhasil disesapnya, tetapi dia memberi wajah masam dan mengatakan tidak menyukainya.

Ketika sampai pada cangkir ketiga, para pembawa acara mengatakan kepadanya bahwa itu adalah minuman spesial. Dia meminumnya tetapi memuntahkan dan bertanya, “mengapa ini terasa seperti air?” yang kemudian dijawab “Karena memang begitu!”

Di akhir acara tersebut, pembawa acara menyarankan agar dia mencoba minum teh burdock sehari-hari, dan perlahan-lahan ke teh yang lebih ringan. Tidak hanya bergizi dan sangat baik untuk diet tetapi teh burdock juga mengandung banyak air. Jika dilakukan secara bertahap, ini bisa membantunya untuk mulai minum air putih lagi, alih-alih bergantung pada bir atau alkhohol.