by Nugroho Meidinata - Espos.id Lifestyle - Sabtu, 25 Januari 2020 - 00:03 WIB
Esposin, SOLO -- Masyarakat Tionghoa di Indonesia pada Sabtu (25/1/2020) merayakan Tahun Baru Imlek 2571 yang dilambangkan dengan shio tikus. Sebelum atau saat perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa mempunyai tradisi. Konon katanya, tradisi ini harus dilakukan agar hoki menyertai sepanjang tahun.
Apa saja tradisi bagi masyarakat Tionghoa itu? Berikut delapan di antaranya yang dikutip dari video berjudul 8 Mitos dan Tradisi yg Harus Dilakukan saat Imlek supaya HOKI sepanjang tahun di saluran Youtube Tjhen Wandra.
Cegah Penyebaran Demam Babi Klasik, Pemkab Karanganyar Lakukan Ini
Membersihkan Rumah
Membersihkan Rumah
Beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, masyarakat diharuskan bersih-bersih rumahnya masing-masing, termasuk mengecat dinding rumah. Hal ini agar kotoran-kotoran sebagai simbol kesialan di dalam rumah hilang. Tetapi, pada hari Tahun Baru Imlek, masyarakat dilarang menyapu rumah lantaran rezeki saat itu telah datang.
Serbamerah
Simak Jadwal Pemadaman Listrik di Sukoharjo, Sabtu (25/1/2020)
Angpao
Angpao berarti amplop merah. Bagi masyarakat yang sudah menikah diwajibkan memberi angpao kepada orang terdekatnya. Pemberian angpao ini dimaksudkan agar rezekinya lancar.
Makan Malam
Pada malam tahun baru Imlek, warga Tionghoa akan makan malam bersama keluarga. Beberapa makanan yang wajib ada yakni mi panjang umur, kue keranjang, dan kue lapis. Adapun makanan yang dilarang ada saat makan malam ini adalah bubur karena melambangkan kemiskinan.
Kembang Api
Suara keras kembang api konon katanya bisa membuat takut makhluk jahat. Masyarakat Tionghoa biasanya akan menyalakan kembang api pada malam tahun baru Imlek.
Hujan
Masyarakat berharap turun hujan saat malam Tahun Baru Imlek karena melambangkan rezeki turun kepada mereka.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Perempuan Klaten Tertahan Sendirian di Wuhan China
Tak Boleh Emosi
Pada malam tahun baru Imlek, masyarakat dilarang asal berbicara, emosi, maupun marah-marah kepada seseorang. Konon, jika hal tersebut dilakukan bisa mewarnai kehidupan selama satu tahun ke depan.
Potong Rambut
Sebelum hari pertama tahun Imlek, masyarakat diimbau potong rambut untuk membuang sial. Namun, pada hari pertama tahun Imlek dilarang memotong apa pun atau memecahkan barang. Konon itu akan membuat sial.