by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Selasa, 17 Oktober 2023 - 14:50 WIB
Esposin, SOLO-Cuaca panas bisa mengurangi kelembapan kulit karena itu ketahui cara menjaga agar kulit tidak kering saat cuaca terik. Simak ulasannya di tips kesehatan kulit kali ini.
Memiliki kulit yang lembap serta sehat tentu menjadi dambaan setiap orang. Namun sayang, cuaca panas yang saat ini tengah melanda Indonesia memang bisa memengaruhi kelembapan kulit. Akibatnya, kulit pun jadi kering. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa cara mengatasi kulit kering.
Dalam dunia medis, kulit kering disebut dengan xerosis kutis atau asteatosis. Kondisi ini akan membuat kulit terasa kasar dan bersisik. Angka kejadian kulit kering ini akan meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Beberapa tempat yang paling sering terlihat kering adalah kulit bagian tulang kering, bagian bawah panggul, dan garis aksila bagian belakang. Akan tetapi, pada kasus yang lebih parah, kulit kering juga akan terlihat pada bagian wajah.
Beberapa tempat yang paling sering terlihat kering adalah kulit bagian tulang kering, bagian bawah panggul, dan garis aksila bagian belakang. Akan tetapi, pada kasus yang lebih parah, kulit kering juga akan terlihat pada bagian wajah.
Dokter kulit dari klikdokter.com, dr. Sepriani Timurtini Limbong, menjelaskan bahwa kulit kering dapat dipicu oleh faktor eksternal dan internal.
“Faktor lingkungan itu misalnya disebabkan oleh cuaca, udara yang sangat panas dan kering, sering berada di ruangan yang ber-AC, dan mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Sementara faktor internal dipicu oleh adanya alergi, penyakit kulit tertentu, penyakit ginjal dan juga HIV,” ujar dr. Sepriani dikutip dari klikdokter.com pada Selasa (17/10/2023).
“Sunblock bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, sehingga menghalangi sinar ultraviolet dari matahari agar tidak mencapai kulit. Ada pun sunscreen, bisa membentuk lapisan yang bisa menyerap sinar ultraviolet sebelum sinar tersebut mencapai kulit,” ujar dr. Sepriani.
Selain mencegah kulit kering, penggunaan kedua bahan ini juga bisa mencegah Anda dari penyakit mematikan, seperti kanker kulit.
Menurut dr. Sepriani, cukupilah kebutuhan air minimal delapan gelas per hari atau setara dengan 2.000 liter.
Perpaduan antara cuaca yang kering dengan suhu air hangat justru bisa memperburuk kondisi kulit Anda.
“Kulit yang tadinya tidak kering, bisa berubah menjadi kering bahkan terkelupas karenanya,” jelas dr. Sepriani.
Jika Anda tetap ingin mandi air hangat karena sudah terbiasa, pastikan air yang Anda gunakan bersuhu sekitar 1 derajat di atas suhu tubuh, yaitu 38 derajat Celsius. Di atas itu, kulit Anda dapat menjadi semakin kering karena air yang panas dapat menghilangkan minyak alami dari kulit.
Pasalnya, kulit kering dapat terjadi karena paparan terhadap radikal bebas yang tinggi dan vitamin E punya antioksidan untuk menangkalnya.
Menjaga kulit agar tidak kering tidaklah mudah, terlebih di cuaca panas seperti Jakarta saat ini. Namun, berbekal informasi di atas, bukan tidak mungkin kulit Anda tetap terjaga kesehatannya meski di cuaca terik.