Esposin, JAKARTA -- Seperti halnya wanita, pria juga memiliki masa subur. Kesuburan pria diukur dari kuantitas dan kualitas sperma yang dihasilkan. Saat menghasilkan sperma berkualitas maka saat itulah disebut masa subur pria.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Idealnya kuantitas sperma yang berhasil membuahi sel telur yakni sebanyak 15 juta sel per mililiter. Tak hanya jumlah pergerakan sperma yang cepat mencapai sel telur juga berpengaruh, terakhir struktur sperma yang lengkap terdiri atas kepala, dan ekor panjang.
Hasil penelitian menunjukkan masa subur pria ditentukan oleh usia. Pria berusia lebih dari 40 tahun mempunyai kualitas sperma yang semakin menurun. Faktor lain gaya hidup sehat.
Dilansir Thehealthsite sebagaimana dikutip dari Okezone, hasil penelitian menunjukkan beberapa jenis pekerjaan juga bisa mempengaruhi kesuburan pria.
Berikut empat pekerjaan yang membahayakan kesuburan pria, dikutip dari Thehealthsite, Kamis (12/1/2017).
Sopir Taksi
Menurut studi American Journal of Industrial Medicine pada 1996, sopir taksi diteliti memiliki kemungkinan kesuburan yang rendah. Pasalnya, pekerjaan ini menuntut mereka duduk lama di belakang kursi kemudi, yang mana berpengaruh terhadap kualitas kesuburan sperma.
Angkatan Laut
Pada 2004, sebuah riset dari Human Reproduction mengatakan bahwa angkatan laut yang bekerja sebagai awak kapal selam bertenaga nuklir dapat membahayakan kualitas sperma. Bekerja di lingkungan yang cukup panas ini dapat meningkatkan risiko infertilitas.
Sopir Ojek
Tahukah Anda duduk berlama-lama di atas kendaraan bermotor perlahan menurunkan tingkat kesuburan pria. Hal ini dikemukakan dalam studi Journal Fertility and Sterility 2011, duduk di atas motor selama lima jam dalam sepekan dapat membunuh kesuburan sperma.
Pelatih Gym dan Atlet
Baik pelatih gym, maupun atlet memiliki aktivitas yang yang memengaruhi peningkatan suhu skrotum. Peningkatan suhu tubuh ini dapat meningkatkan infertilitas pada pria dan bisa saja menyulitkan mereka memiliki keturunan.