style
Langganan

TIPS KELUARGA : Inilah 3 Rahasia Anak! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Evi Handayani Jibi Solopos  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 5 Februari 2015 - 07:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Anak Akan Berangkat Sekolah (Doparenting.com)

Tips keluarga kali ini seputar hal yang biasa dilakukan anak saat tidak bersama orangtuanya.

Esposin, SOLO – Terkadang, karena sibuk dengan pekerjaan, orangtua tidak punya banyak waktu untuk menemani anaknya. Sebagai anggota keluarga, anak akan merasa tidak diperhatikan. Apabila sudah begitu, lalu apa yang akan terjadi? Nah, tips keluarga kali ini akan mengulas seputar hal tentang anak yang tidak diketahui oleh orangtua.

Advertisement

Ketika anak merasa tidak diperhatikan keluarga, ia akan mencari orang lain yang bisa memberinya perhatian. Sebagaimana dikutip dari Readers Digest, Rabu (4/3/2015), tidak ada buruknya orangtua memerhatikan tips tentang hal yang biasa dilakukan anak tanpa sepengetahuan Anda.

Curhat Masalah Keluarga Kebanyakan orangtua tidak akan menyangka anaknya biasa mencurahkan isi hati pada orang lain tentang masalah keluarga. Menurut seorang guru di Inggris yang tidak mau disebut namanya, anak biasa menanyakan seputar masalah keluarga.

Rasa penasaran anak ketika melihat ada masalah di keluarganya menuntun anak untuk mencari orang yang mampu diajaknya bertukar pikiran.

Advertisement

Jangan salah, bahkan anak dapat menanyakan tentang hal yang berkaitan dengan hubungan intim. Anak juga bisa menceritakan masalah ekonomi yang sedang terjadi di keluarga.

Apabila Anda tidak menjadi sosok yang bijaksana di hadapan anak, bisa jadi masalah keluarga Anda dapat diketahui banyak orang.

Ingat, karakter anak yang belum memasuki usia dewasa sangat polos, jadi apabila Anda tidak memberi pengertian yang baik dan tidak membersamai tumbuh kembangnya, Anak tidak akan mengerti hal apa yang semestinya dirahasiakan.

Advertisement

Ingin Jadi Diri Sendiri Ketika anak tidak bersama orangtuanya, anak akan cenderung menjadi pribadinya sendiri. Ia akan bebas berekspresi dan menunjukkan kemampuan yang sebenarnya di hadapan orang lain.

Anak biasa berpikir dalam mengembangkan kemampuannya, ia tidak ingin mendapat pengarahan atau nasihat yang terlalu banyak dari orangtua. Anak ingin menjadi dirinya sendiri, maka tidak jarang di waktu tertentu, anak akan berbohong pada Anda tentang kegiatan mereka.

Berikan perhatian pada anak, tapi jangan sampai membuatnya terbelenggu. Orangtua wajib memberi pengarahan pada anak, tapi bukan berarti membatasi kreativitasnya.

Kurang Percaya Diri Apabila sebagai orangtua, Anda tidak memperhatikan perkembangan anak, Anda tidak akan mengerti sisi ketidakpercayaan dirinya. Sehingga, banyak kasus orangtua terkesan memaksa anak untuk menjadi apa yang diinginkan orang tua, padahal mereka merasa kurang minat atau kurang percaya diri dalam bidang tertentu.

Orangtua juga perlu tahu, di masa perkembangan, wajar apabila anak mengalami kesulitan untuk fokus pada pelajaran. Di sinilah, peran orangtua sangat penting sebagai sosok yang mendampingi proses belajarnya, tanpa terkesan memaksakan kehendak.

Advertisement
Evi Handayani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif