style
Langganan

TIPS KARIER : Waspadai 7 Kesalahan Resume di Surat Lamaran Kerja - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Rachmad Subiyanto Jibi Bisnis  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 5 November 2014 - 07:10 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi resume (Lifehacker.com)

Esposin, SOLO – Resume merupakan salah satu hal penting dalam melamar untuk mengisi lowongan pekerjaan. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada Komunitas Manajemen Sumber Daya Manusia, sebagaimana dikutip Esposin dari cnn.money.com, Senin (3/11/2014), tiga perempat pemberi kerja hanya memerlukan waktu kurang dari lima menit untuk menilai kelayakan resume pelamar kerja.

Berikut ini tujuh kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat resume yang sering ditemukan oleh para profesional SDM itu:

Advertisement

Email Tak Lazim Ketika membuat email, sering kali kita menuliskan nama yang aneh seperti hairofthedogdude@yahoo.com atau imtoocute@gmail.com. Meskipun tidak ada yang melarang, email semacam ini akan membuat pemberi kerja geli.

Kesalahan Tata Bahasa Membuat kesalahan dalam ejaan atau tata bahasa harus dihindari karena resume mencerminkan kredibilitas pelamar.

Menggunakan Jenis Huruf Tak Lazim Memilih jenis huruf yang tidak lazim dalam penyusunan resume tak strategis dalam menembus lowongan pekerjaan. Resume tidak memerlukan kreativitas seperti proyek seni karena pemberi kerja memerlukan informasi yang jelas dan tidak bertele-tele.

Advertisement

Tidak Menggunakan Kata Kunci Pemberi kerja perlu mencari dengan cepat apa yang dimiliki pencari kerja sehingga lebih mudah menentukan kelayakannya.

Tidak Menyebutkan Prestasi Tidak menyebutkan prestasi yang pernah dicapai. Hanya menyampaikan hal standar mengenai pekerjaan yang dilakukan tidak memberikan daya tarik kepada pemberi kerja.

Resume Terlalu Panjang Resume bukan sebuah buku yang memerlukan waktu lama untuk dibaca. Pemberi kerja tidak akan membaca tiap paragraf tetapi hanya pada poin-poin tertentu.

Advertisement

Lupa Mencantumkan Tahun Pengalaman Kerja Pencantuman tahun akan memudahkan pemberi kerja melihat berapa lama pencari kerja berada pada satu pekerjaan, jangan lupa mencantumkannya.

 

 

Advertisement
Septina Arifiani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif