style
Langganan

TIPS KARIER : Sukses Wawancara Kerja, Ini Rahasianya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id Lifestyle  -  Selasa, 18 Juni 2013 - 23:45 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi wawancara kerja (Dok/JIBI)

Ilustrasi wawancara kerja (Dok/JIBI)

JAKARTA–Sukses wawancara kerja menjadi salah satu kunci untuk diterima tidaknya di satu perusahaan. Kesan pun menjadi penting ketika wawancara kerja berlangsung.

Advertisement

Kesan pertama yang Anda tinggalkan akan menentukan apakah Anda akan diterima atau tidak. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering kali dibuat ketika wawancara kerja dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Anda tidak tahu kapan untuk berhenti berbicara

Advertisement

1. Anda tidak tahu kapan untuk berhenti berbicara

Berbicara lebih dari semestinya ialah kesalahan yang biasanya dibuat oleh pelamar kerja. Biasanya hal ini disebabkan oleh grogi. Pelamar kerja akan berusaha mencari jawaban yang dirasa tepat sehingga terkadang terlalu banyak berbicara.

Maka penting di sini untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh pewawancara. Dengarkan baik-baik pertanyaannya, lalu perhatikan bahasa tubuh si pewawancara. Jika pewawancara bolak-balik mengubah posisi duduk atau melihat jam, maka sudah waktunya Anda untuk berhenti dan lanjut ke pertanyaan berikutnya.

Advertisement

Sepertinya ini merupakan hal yang tidak perlu diingatkan lagi. Namun terkadang, ingatan tentang kantor dan atasan yang menyebalkan masih terasa jelas maka Anda secara tidak sadar membicarakannya.

Setiap kali Anda tergoda untuk berbicara kejelekan pekerjaan Anda yang sebelumnya, tahan diri Anda. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan seorang karyawan yang suka menjelek-jelekkan perusahaan tempatnya bekerja karena ini menandakan Anda tidak dewasa.

3. Anda tidak memperhatikan detail

Advertisement

Detail, baik berupa penampilan atau perhatian pada waktu, juga sangat penting. Pastikan Anda terlihat terawat. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan orang dengan penampilan lusuh. Lalu, jika Anda terlambat datang wawancara karena macet, beritahukan kepada orang yang akan mewawancarai Anda.

Jabat tangan pun mampu memberikan kesan pertama tersendiri. Jaga bahasa tubuh Anda. Pewawancara akan langsung mengenali bahasa tubuh yang mempunyai empati atau hanya berpura-pura. Ketika Anda selesai diwawancara, jangan lupa ucapkan terima kasih.

4. Perhatikan surat lamaran

Advertisement

Cover letter atau surat lamaran berbeda dengan CV (Curriculum Vitae). Kebanyakan orang lebih peduli dengan CV dibanding cover letter. Namun, cover letter menunjukkan pemahaman Anda tentang perusahaan dan industri yang Anda incar.

5. Buru-buru menyebutkan gaji

Inilah tahap yang bisa dibilang melegakan sekaligus sulit. Ada dua kesalahan yang biasanya umum dilakukan, yaitu pertama adalah menyebutkan masalah ini terlalu dini dan kedua adalah tidak menyebutkan sama sekali.

Ada baiknya ketika Anda sampai pada tahap ini ajukan pertanyaan terbuka seperti, “Berapa yang perusahaan punya untuk menggaji karyawannya?”. Dengan begitu, Anda akan mendapat gambaran berapa yang harus Anda minta.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif