style
Langganan

TIPS KARIER : 5 Pertanyaan Ini Sering Muncul Saat Wawancara Kerja - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jafar Sodiq Jibi Solopos  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 28 September 2013 - 00:45 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi tes wawancara. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Esposin, SOLO - Wawancara kerja selalu menjadi hal yang dipersalahkan ketika seseorang tidak diterima kerja pada perusahaan tertentu.

Berapa di antara Anda yang tidak puas dengan jawaban Anda saat melakukan wawancara kerja. Mungkin Anda berpikir, “seharusnya saya tadi menjawab begini”

Advertisement

Anda tidak akan bisa memperbaiki keadaan hanya dengan menyesal. Jadi sebelum melangkah lebih jauh, kenali beberapa pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja. Berikut redaksi Esposin sajikan 5 pertanyaan yang sering muncul dan bagaimana cara menghadapinya:

Diskripsikan diri Anda/ ceritakan diri Anda

Advertisement

Dalam wawancara kerja, pertanyaan ini biasanya dihadapkan dimuka wawancara. Pertanyaan ini umumnya bertujuan agar orang yang mewawancarai Anda tau seberapa cakap Anda berkomunikasi dan mendiskripsikan suatu hal. Ini adalah pertanyaan kunci dimana Anda harus dapat memikat pewawancara dan membuatnya antusias dengan wawancara ini.

Untuk mejawab pertanyaan ini Anda menyusun jawaban ringkas. Sebaiknya Anda mengambil waktu tidak lebih dari 5 menit saja. Anda tentu sangat mengenal tentang diri Anda jadi siapkanlah materi terlebih dahulu, dan mental Anda.

Apa kelebihan dan kekurangan kamu?

Advertisement

Pertanyaan soal kelebihan mungkin tidak akan membuat Anda kesulitan, tapi soal kekurangan, bisa jadi Anda akan merasa dilema. Disatu sisi Anda tentu tidak ingin pewawancara melihat kelemahan Anda, tapi disisi lain Anda tentu tidak ingin terlihat berbohong dengan mengatakan tidak punya kelemahan.

Cara paling umum untuk menjawab pertanyaan soal kelemahan adalah dengan menyebutkan kelemahan Anda yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Tapi ini tentu sulit, mengingat di era ini setiap pekerjaan membutuhkan kecakapan yang tanpa cela.

Cara lain adalah Anda dapat membuat seakan-akan kekuatan Anda adalah kelemahan, misalnya dengan mengatakan bahwa Anda orang yang terlalu perfeksionis, atau seorang yang terlalu cepat melakukan pekerjaan. Atau Anda dapat mengatakan, Anda terlalu focus pada suatu hal.

Sementara untuk Kelebihan, cukup diskripsikan kelebihan Anda yang berhubungan dengan pekerjaan.

Advertisement

Berapa Gaji yang Anda Inginkan?

Ini juga pertanyaan yang tidak kalah sulit. Namun perlu Anda ketahui, beberapa perusahaan kini mulai terbuka untuk melakukan negosiasi soal gaji.

Jawaban terburuk dari pertanyaan ini adalah “terserah”. Jika Anda menjawab “terserah” pewawancara akan meragukan komitmen Anda. Kami punya beberapa cara untuk menjawab pertanyaan ini.

Advertisement

Pertama, Anda perlu tau terlebih dahulu mengenai standar hidup di lingkungan Anda bekerja. Anda bisa melakukan survey kecil-kecilan. Anda juga bisa bertanya kepada teman Anda yang bekerja di posisi yang sama dan daerah yang sama.

Selanjutnya simpulkan dengan jawaban yang wajar. Tentu sebelumnya Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan pokok Anda. Ingat!, kebutuhan pokok, tidak ditambah dengan biaya untuk gaya hidup Anda yang berlebihan. Setelah itu lakukan penawaran.

Dalam menjawab pertanyaan usahakan Anda berada di posisi sedang bernegosiasi. Misalnya Anda bisa menjawab; “Saya akan sangat senang jika mendapatkan gaji sekian, tapi tentu saja perusahaan punya pertimbangan dan perhitungannya sendiri”

Atau anda juga bisa memaparkan perhitungan biaya hidup Anda.

Jangan sungkan untuk bernegosiasi. Ini adalah waktu terbaik untuk bernegosiasi, karena di sini berarti Anda memang diinginkan.

Advertisement

Mengapa Kamu Menginginkan Pekerjaan ini?

Setiap perusahaan menginginkan seseorang yang dapat berkomitmen ke perusahaan, jadi tunjukkan bahwa diri Anda bekerja untuk menjadi bagian yang dapat menyukseskan perusahaan.

Untuk menghadapi pertanyaan ini Anda terlebih dahulu harus bertanya kepada diri Anda, kenapa Anda menginginkan untuk bekerja disana. Cobalah untuk mencari jawaban yang tidak berkesan seolah-olah Anda bekerja hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Apakah Ada Pertanyaan?

Umumnya pertanyaan ini jadi pertanyaan pamungkas. Pertanyaan ini sering membuat orang bingung. Untuk menjawabkan pertanyaan ini jangan gunakan kata “tidak ada”, ini akan memberikan kesan buruk pada Anda. Bisa jadi Anda disangka tidak antusias dengan pekerjaan ini.

Cobalah mencari pertanyaan seputar perusahaan bukan pribadi Anda. Jadi hindari pertanyaan “apakah karir saya akan berkembang disini?”

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda seharusnya mengenal terlebih dahulu tempat dimana Anda akan bekerja itu. Jadi tanyakan tentang perkembangan perusahaan, dan fokuskan pada hal itu.

Keadaan terbaik dalam wawancara kerja adalah dimana pewawancara selalu mengajukan pertanyaan kepada orang yang diwawancara. Jadi sebaik mungkin buatlah jawaban yang dapat memancing pewawancara untuk terus bertanya tentang diri Anda. Jika pewawancara tidak antusias, bisa jadi Anda tidak terlalu menarik.

Hal penting lain yang harus Anda perhatikan dalam wawancara kerja adalah Anda dituntut untuk selalu jujur, tidak berlebihan dan tentu saja tidak panik.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif