style
Langganan

TIPS HIDUP BAHAGIA : Karier Lancar, Pernikahan Harmonis - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Lifestyle  -  Selasa, 2 Juli 2013 - 03:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pernikahan (anneahira.com)

Ilustrasi pernikahan (anneahira.com)

Esposin, JAKARTA —  Pernikahan harmonis, karier yang lancar. Dua hal yang menjadi dambaan semua orang. Ada tiga strategi yang patut Anda perhatikan agar karier dan kehidupan pernikahan harmonis.

Advertisement

"Keputusan paling penting dalam karir yang akan Anda buat adalah memutuskan dengan siapa Anda akan menikah" ujar Sheryl Sandberg, Facebook COO.

Hal serupa dinyatakan oleh ahli keuangan ternama Sallie Krawcheck. Ia mengatakan salah satu kunci sukses dalam berkarier yakni memilih suami atau pasangan dengan bijak.

Advertisement

Hal serupa dinyatakan oleh ahli keuangan ternama Sallie Krawcheck. Ia mengatakan salah satu kunci sukses dalam berkarier yakni memilih suami atau pasangan dengan bijak.

Hal ini tentu masuk akal karena karier berhubungan erat dengan support dari orang terdekat. Namun, banyak orang yang berakhir dengan pernikahan yang tidak menjunjung tinggi konsep egalitarian atau konsep persamaan hak.

Oleh karena itu, untuk membuat pernikahan yang sejalan dengan karier, Anda dan pasangan harus berada dalam visi dan misi yang sama.

Advertisement

1. Berbagi Wisi dan Misi Sebisa mungkin bicarakan hal-hal yang penting kepada pasangan. Anda pun harus tahu hal apa yang dianggap penting oleh pasangan Anda.

Sesudah masing-masing mengetahui hal-hal yang dianggap penting, maka Anda dan pasangan harus bisa menentukan prioritas. Usahakan lakukan hal ini secara berkala agar ekspektasi Anda sesuai dengan keadaan lapangan.

2. Kesamaan Ada pepatah yang mengatakan "Opposite attracts." Namun, nyatanya perbedaan hanya akan menarik pada masa awal hubungan. Ingat, alasan Anda menikah adalah untuk jangka panjang bukan jangka pendek.

Advertisement

Jika Anda dan pasangan mempunyai banyak kesamaan baik dari segi prinsip atau menilai sesuatu, hal ini akan menjadi investasi bagi hubungan dimasa yang akan datang. Anda pun akan lebih menerima saran dan terbuka kepada pasangan jika mempunyai prinsip yang sama.

3. Berorientasi Tim Jika dua hal yang sudah disebutkan sebelumnya telah Anda lakukan, maka hal ke-3 tidak akan terlalu sulit. Anda dan pasangan harus mampu membantu satu sama lain.

Jangan sampai ada satu sisi yang terlalu sering berkorban dan sisi lainnya terlalu dimaklumi. Pada saat Anda pulang malam Anda ingin disambut dengan pasangan yang mengatakan "Kamu mau minum" bukannya "Kemana saja kamu."

Advertisement

Dalam hubungan yang kurang sukses akan muncul pertanyaan "bagaimana pengorbanan saya terhadap pasangan akan memberikan saya keuntungan." Namun, dalam hubungan yang sukses, Anda dan pasangan akan berpikir "bagaimana”.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif