Esposin, JAKARTA — Dalam suatu hubungan percintaan, tidak selamanya berjalan mulus. Ada kala ketika terjadi salah paham dan akhirnya menimbulkan masalah.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Contoh masalah dalam suatu hubungan itu, ketika pasangan menegur atau mengkritik dengan cara yang tidak tepat. Akibatnya, bukan memotivasi, tapi malah membuat pasangan merasa tersudutkan dan akhirnya sakit hati.
Terkait dengan itu, sebagaimana dirangkum Okezone, Sabtu (24/10/2015), Pdt Gilbert Lumoindong memberi saran kepada setiap pasangan agar memperhatikan enam hal berikut ini, saat mengkritik kekasih.
1. Kritiklah dengan dasar kasih dan ketulusan untuk kemajuannya bukan sekadar untuk pelampiasan amarah dan ketidaksukaan Anda.
2. Kritiklah pasangan di saat yang tepat.
3. Jangan kritik pasangan di depan orang lain, hal itu bisa sangat melukai perasaan.
4. Kritiklah dengan bahasa yang terpilih, sehingga tidak terasa merendahkan dan menyakitkan.
5. Jangan mengkritik pasangan, jika kita tidak pernah memberikan pujian bagi pasangan kita.
6. Kritiklah dengan tetap membuat pasangan merasa dihargai dan dicintai.
Selain memperhatikan enam hal tersebut, ada baiknya Anda juga menyertakan kata-kata penyemangat agar kritikan Anda tidak terkesan kaku atau menghakimi.
Beberapa kata-kata penyemangat tersebut adalah “Kamu pasti bisa”, “Aku bangga kepadamu”, “Kamu cantik”, “Aku mengapresiasimu”, “Yuk jalan-jalan sebentar”, “Aku mendukungmu”, dan “Maafkan aku sayang”.
Sebagaimana dilansir Liputan6, kata-kata penyemangat tersebut merupakan bentuk lain dari kata-kata “Aku mencintaimu”. Nah, pasangan yang biasa berkata seperti itu adalah tipe romantis.