style
Langganan

TIPS BERCINTA : Si Dia Serius Enggak Ya? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ayu Prawitasari Jibi Solopos  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 4 September 2013 - 21:34 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pernikahan : Pernikahan adalah bukti nyata keseriusan pria mencintai pasangannya (Dok. Solopos.com)

Esposin, SOLO — Pernikahan menjadi dambaan sebagian besar wanita, terlebih apabila sudah menjalin hubungan kasih yang cukup lama dengan pria pujaan hatinya. Namun, tak sedikit wanita merasa bimbang manakala sang pujaan hati tak kunjung melamar atau mengungkapkan keseriusannya untuk menikah.

Keraguan tersebut dilontarkan Fitriana, 29. Perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta ini mengaku telah lama menjalin kasih dengan pria pujaan hatinya. “Saya sudah tiga tahun pacaran dengan dia. Tapi sejauh ini, belum ada tanda-tanda si dia mau mengajak saya ke pelaminan. Mengingat usia saya dan lamanya kami menjalin kasih, tentu saja saya jadi bertanya-tanya hendak kemana hubungan ini?” ujarnya, Senin (2/9/2013).

Advertisement

Beragam cara telah dilakukannya agar si dia segera mengajaknya menikah. Salah satunya dengan sindiran halus. “Kebetulan teman-teman saya satu-persatu melepas masa lajang. Nah, saat menghadiri resepsi mereka itulah jadi ajang saya untuk menyindir si dia. Saya bilang wah pasti bahagia ya bisa seperti mereka,” ujarnya.

Fifi, demikian sapaan akrabnya, menduga kekasihnya tak kunjung memberikan sinyal positif lantaran masih ada beberapa hal yang mengganjal salah satunya dari segi materi. “Kebetulan kekasih saya baru saja merintis usaha baru setelah memutuskan keluar dari tempat kerjanya. Mungkin itu penyebab si dia tak kunjung melamar saya,” ujarnya.

Advertisement

Fifi, demikian sapaan akrabnya, menduga kekasihnya tak kunjung memberikan sinyal positif lantaran masih ada beberapa hal yang mengganjal salah satunya dari segi materi. “Kebetulan kekasih saya baru saja merintis usaha baru setelah memutuskan keluar dari tempat kerjanya. Mungkin itu penyebab si dia tak kunjung melamar saya,” ujarnya.

Lantas bagaimana mengenali seorang pria serius berkomitmen ataukah sekedar main-main saja? Agar tahu lebih banyak, yuk ikuti pengalaman sejumlah wanita ini.

Bagi Juwita Maharani, 22, feeling maupun logika adalah dua hal yang wajib dipegang pada saat masa penjajakan alias masa pacaran. Menggunakan salah satu saja menurutnya bisa sangat berbahaya. “Kalau perasaan saja yang dipakai, itu saya sebut membabi buta. Nah, bagaimana bisa mengenali pria yang serius atau yang tidak apabila logika tak dipakai sama sekali. Yang hanya mau dilihat hanya yang baik-baik terus. Demikian pula sebaliknya,” ujar pengusaha sepatu itu, Selasa (3/9).

Advertisement

Salah satu contoh adalah ketika pasangan ditanya mengenai masa depan. Pria yang tak serius, menurut Rani, cenderung berkelit mengenai topik sensitif seperti itu karena mereka memang tak berniat menyeriusi hubungan yang sedang mereka jalani.

“Misalnya pas kita tanya, sayang apa rencana kita untuk masa depan? Pria serius biasanya langsung menyinggung soal pernikahan. Setidaknya mereka merespons dengan mengatakan iya nih aku juga sudah memikirkannya. Menurut saya itu sudah pertanda baik,” ujar Rani.

Sebaliknya bagi pria yang tak serius, tambahnya, bisa dipastikan selalu berkelit ketika ditanya mengenai masa depan. Biasanya alasan yang dipakai adalah meminta pasangan menjalani dulu hubungan yang sudah ada atau mengganti pertanyaan dengan topik-topik lainnya.

Advertisement

Cara kedua mengenali pria yang serius, imbuh Rani, ketika mereka mengajak pasangan ke rumah kedua orang tua serta ke teman-temannya. Mereka pun tak ragu ketika diajak bertamu dan diperkenalkan kepada orang tua pihak perempuan. Nah, saat pasangan saling mengenal keluarga masing-masing, keterbukaan dalam hubungan dengan sendirinya bisa muncul. Keterbukaan ini tambah Rani penting sebagai penguat sebuah hubungan.

Senada diungkap perempuan lain, Tya. Sikap membuka diri kepada orang tua pasangan menurutnya adalah cara ampuh mengetahui seorang laki-laki bersikap serius ataukah sebaliknya. Namun demikian beberapa tanda lain juga tak boleh dilupakan untuk mengukur kesungguhan seorang pria.

Pengorbanan salah satu contohnya. Bagi pria yang sudah memiliki segalanya khususnya dari sisi finansial, pengorbanan bisa menjadi indikator untuk mengukur sedalam apa pasangan mencintai kita. Apabila dia rela berkorban atau dengan kata lain di pihak yang mengalami kerugian, besar kemungkinan cintanya sungguh besar kepada kita.

Advertisement

“Sebelum ini saya punya pasangan yang baik dan dari sisi finansial mapan. Yang membuat saya terharu adalah pengorbannya. Pernah suatu kali hanya gara-gara bersedia menemani saya, dia batalkan janji dengan klien. Meski kesempatan mendapat uang unuk sementara hilang tapi dia tidak mengomel apalagi marah. Justru dia terlihat happy bersama saya,” jelas perempuan yang baru saja lulus kuliah itu. Bukan hanya mengantar, si dia menurut Tya juga ikhlas ketika diminta menemaninya berbelanja. Padahal shopping tak termasuk dalam daftar kegemaran pasangan.

Fara Dyan Erwanto, 25 karyawati swasta, menambahkan, sabar menerima kekurangan pasangan juga menjadi tanda seorang pria serius ataukah sebaliknya.

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif