Jika memang keputusan untuk mengakhiri menjadi cara yang terbaik tentu perpisahan baik-baiklah yang selalu diinginkan. Perpisahan yang baik akan tetap menjalin komunikasi, walaupun sudah tak lagi berstatus sebagai kekasih.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Berikut tips agar Anda terhindar dari akhir hubungan yang tragis, seperti dilansir Magforwomen, Kamis (5/12/2013).
Pikirkan Matang-Matang
Jangan ambil keputusan dengan tergesa-gesa saat emosi Anda dan pasangan sedang memuncak. Pikirkan sebelum Anda mengambil keputusan. Jangan hanya karena emosi Anda mengambil keputusan untuk putus, kerena bisa jadi Anda akan menyesal di kemudian hari.
Berikan Ia Sinyal
Hal terburuk dalam sebuah hubungan adalah perpisahan. Tapi jika itu memang sudah menjadi keputusan yang sudah Anda pikirkan, berikanlah ia sinyal. Anda dapat memeberinya petunjuk bahwa Anda memang sudah tak lagi menginginkan dia ada di samping Anda. Isyarat tertentu akan memberikan sebuah pengertian padanya, sehingga ia akan lebih siap mendengar permintaan Anda untuk berpisah.
Tunggu Waktu Tepat
Banyak pasangan yang menyadari sulit berpisah dengan orang yang mereka sayangi. Untuk itulah mereka sering kali meminta berdamai atau mencoba kembali merajut cinta. Anda bisa mencoba cara ini, jika memang Anda dan pasangan sudah siap berpisah, dan waktunya memang tepat, barulah benar-benar mengakhiri hubungan.
Akhiri dengan Tatap Muka
Mengakhiri sebuah hubungan merupakan sebuah tindakan yang sensitif yang harus dilakukan dengan hati-hati. Hindarilah putus melalui pesan singkat, e-mail, maupun saluran telepon. Putus dengan baik-baik melalui tatap muka akan lebih bisa diterima dengan baik daripada sekadar melalui bantuan teknologi.
Redam Emosi
Putus bisa menjadi peristiwa yang sangat mengerikan jika kedua belah pihak saling menyalahkan penyebab keruntuhan hubungan. Tapi jika kedua pasangan mencoba untuk memahami satu sama lain dan memaklumi ketidakcocokan yang ada, mereka akan cenderung berpisah dengan cara baik-baik.