Kebebasan konsumsi makanan kedaluwarsa jenis tertentu itu tercantum pada panduan terbaru Departemen Petanian (Deptan) Amerika Serikat (AS) sebagaimana yang dipublikasikan news.com.au, Kamis (12/9/2013). Menurut Deptan AS, tanggal kedaluwarsa hanya panduan untuk kualitas. Lebih dari itu, produk harus kondisi baik saat akan dikonsumsi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kendati menyatakan tanggal kedaluwarsa itu hanya panduan, namun diingatkan pula bahwa tidak semua makanan bisa dikonsumsi meskipun tampak baik-baik saja dalam kondisi kedaluwarsa. Produk daging tertentu, sayuran bayam atau selada tergolong sebagai produk makanan yang tak bisa dikonsumsi begitu terlewat tanggal kedaluwarsa.
Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Laboratorium Pangan Nasional Deptan AS Jena Roberts mengatakan bahwa keamanan makanan tidak dilihat dari tanggal kedaluwarsa saja. Namun tanggal kedaluwarsa itu hanya digunakan untuk panduan dan tetap harus digunakan. Sedangkan bayam dan lada adalah satu-satunya makanan yang harus dibuang karena panas akan membunuh kandungan bakteri patogennya.
Berbeda dengan daging, meskipun tetap harus menggunakan tanggal kedaluwarsa, namun jika dibekukan kualitasnya tetap terjaga. Namun standar makanan Australia-Selandia Baru melarang konsumsi makanan yang telah melewati tanggal kedaluwarsa karena alasan kesehatan dan keselamatan.
Bumbu dapur seperti rempah-rempah, minyak zaitun, cuka, pasta kering, dan biji wijen merupakan jenis makanan yang awet dalam waktu panjang. Hanya saja kualitasnya akan berkurang seiring berjalannya waktu.