by Nugroho Meidinata - Espos.id Lifestyle - Senin, 23 November 2020 - 13:49 WIB
Esposin, SOLO -- Enggak perlu takut untuk periksa ke dokter gigi saat pandemi.
Hal ini dikarenakan dokter gigi juga menerapkan protokol kesehatan yang disiplin.
Enggak Melulu Sakit Jantung, Ini Penyebab Lain Telapak Tangan Sering Berkeringat
Seperti halnya diungkap oleh Dokter Gigi Spesialis Anak RSAB Harapan Kita Jakarta, Shaffa Amalia. Dalam rilis tertulisnya di situs resmi RSAB Harapan Kita, ia menjelaskan, dalam proses pemeriksaan seorang dokter harus mengenakan alat pelindung diri atau APD lengkap.
Seperti halnya diungkap oleh Dokter Gigi Spesialis Anak RSAB Harapan Kita Jakarta, Shaffa Amalia. Dalam rilis tertulisnya di situs resmi RSAB Harapan Kita, ia menjelaskan, dalam proses pemeriksaan seorang dokter harus mengenakan alat pelindung diri atau APD lengkap.
Pada kesempatan itu, ia juga menyarankan untuk pasien untuk memastikan terlebih dahulu klinik atau rumah sakit yang dituju sudah memenuhi syarat protokol kesehatan atau tidak.
Pasien juga diminta untuk melakukan perjanjian agar tidak terjadi penumpukan antrean. Baik pasien maupun pengantar juga diwajibkan menggunakan masker.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, pihak rumah sakit atau klinik juga akan melakukan pemeriksaan suhu badan dan ada kuesioner terkait protokol kesehatan.
Persatuan Dokter Gigi Indonesia juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pedoman Pelayanan Kedokteran Gigi Selama Pandemi Covid-19 yang mengatur protokol kesehatan sebelum, sedang dan setelah melakukan pemeriksaan gigi.
Deretan Kota Penghasil Pria Ganteng di Indonesia, Solo Termasuk?
Berikut ini isi lengkapnya yang dilihat Esposin pada Senin (23/11/2020).
1. Melakukan skrinning terhadap semua pasien yang datang ke klinik sesuai prosedur dalam edaran. 2. Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan mengandung alkohol 70 persen pada saat sebelum menyentuh pasien, melakukan prosedur pembersihan, terpapar cairan tubuh, menyentuh pasien, dan menyentuh lingkungan sekitar pasien. 3. Melakukan etika batuk dan bersin yang tepat untuk menurunkan penularan mikroorganisme penyebab infeksi pernapasan. 4. Dokter gigi dan atau perawat dan staf klinik gigi harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai.
Untuk Pertama Kalinya, Apartemen Berkonsep Islami Akan Dibangun di Solo
5. Minta pasien untuk berkumur menggunakan hidrogen peroksida 0,5-1% selama 60 detik atau povidone iodine 1% selama 15-60 detik sebelum dilakukan perawatan dan saat-saat yang diperlukan. 6. Prosedur perawatan gigi disarankan menggunakan rubber dam untuk mengurangi risiko penularan penyakit melalui droplet akibat tekanan udara tinggi saat penggunaan handpiece ataupun alat ultrasonic scaler. 7. Melakukan pembersihan alat kedokteran gigi dengan natrium hipoklorit 5% dengan perbandingan 1:100 selama 1 menit. Seluruh benda dan alat kedokteran gigi dapat dibersihkan menggunakan etanol 70%. 8. Pembersihan lingkungan kerja, ruang tunggu pasien, gagang pintu, meja, kursi, dan dental unit dengan cairan disinfektan. Lantai dapat dibersihkan menggunakan benzalkonium klorida 2%.
Mantap! Ada 23.000 Nakes yang Akan Jadi Vaksinator Covid-19
Pasalnya, dokter gigi tidak melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Hanya pemeriksaan yang bersifat darurat atau khusus, seperti pendarahan gigi, gusi bengkak, nyeri hebat dan juga gigi patah karena kecelakaan.
Legenda Onggo-Inggi dan Gundul Pringis yang Gentayangan di Jembatan Jurug Lawas Solo
Pasien bisa menunda melakukan pemeriksaan ketika gigi goyang maupun perawatan kecantikan gigi.