by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Lifestyle - Jumat, 19 Mei 2023 - 15:51 WIB
Esposin, SOLO — Insole atau foot orthosis merupakan sarana terapi yang terlihat sepele bahkan diragukan kegunaannya.
Tapi dari alat sederhana tersebut terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh penggunany, misalnya untuk pencegahan low back pain (LBP), masalah kaki pada penderita diabetes hingga mencegah cidera olahraga.
Pada sejumlah teori para ahli telah menjelaskan bahwa foot orthosis (insole) pada kenyataannya memiliki banyak manfaat. Penggunaan insole disebut akan memberikan sedikit kontrol gerakan dan input sensori. Itu terbukti sangat efektif utuk membuat pasien merasa lebih baik karena rasa nyeri yang berkurang.
Pada artikel yang diunggah di https://rso.go.id, ada beberapa manfaat dari foot orthosis di antaranya sebagai berikut.
Pada artikel yang diunggah di https://rso.go.id, ada beberapa manfaat dari foot orthosis di antaranya sebagai berikut.
Selain itu, tipe high arched foot yang kaku juga telah dikaitkan dengan terjadinya LBP. Kondisi tersebut mengurangi kapasitas untuk penyerapan goncangan oleh kaki sehingga menyebabkan patologi yang disebabkan oleh goncangan di punggung bawah.
Pada kasus pronasi kaki yang berlebihan atau berkepanjangan, orthosis telah banyak diresepkan oleh dokter untuk mengurangi rentang dan kecepatan gerakan kaki, mengoreksi fungsi tungkai bawah dan postur proksimal. “Sedangkan pada kasus high arched foot yang kaku, para dokter banyak meresepkan shock-absorbing insole untuk mengurangi penjalaran goncangan yang lebih proksimal dan mengurangi kemungkinan terjadinya LBP. [Chuter et al., 2014],” bunyi keterangan pada artikel tersebut.
Untuk pasien diabetes dengan masalah kaki, salah satu dari dua jenis orthosis biasanya digunakan.
Dalam sebuah studi retrospektif efektivitas, penggunaan orthosis (insole) pada pelari jarak jauh, Gross et al., menemukan orthosis sangat efektif dalam memberikan bantuan pada pasien dengan keluhan pada ekstremitas bawah. Keluhan yang diresepkan orthosis termasuk untuk berbagai masalah pinggul, lutut, kaki dan pergelangan kaki.
Pada hasil laporan, penggunaan orthosis memiliki tingkat memuaskan pada pasien. Setelah memakai orthosis selama 3 bulan, sekitar 81% pasien dengan nyeri tumit dengan menggunakan custom rigid foot orthosis dapat menghilangkan gejala secara menyeluruh. Functional foot orthosis ditemukan efektif mengurangi nyeri hingga 80% pada pasien dengan plantar fasciitis. Penggunaan orthosis juga dilaporkan telah mempercepat durasi kembali ke fungsi penuh pada pelari yang mengalami cedera. (Razeghi & Batt, 2000)
Foot orthosis (insole) paling efektif dalam pengobatan gejala yang timbul dari kelainan biomekanik, seperti pronasi berlebihan atau perbedaan panjang tungkai.