by Arif Fajar S Jibi Solopos - Espos.id Lifestyle - Rabu, 6 Februari 2013 - 11:00 WIB
Dominasi warna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek bisa kita lihat di mana-mana. Mulai dari lampion, gantungan hias, stiker hingga amplop angpau. Kemudian warna kuning seperti di buah jeruk dan patung kucing keberuntungan.
Hiasan dan makanan di perayaan Imlek ternyata memiliki arti sendiri. Seperti dikutip dari kidnesia.com, Selasa (5/2), warna merah bagi masyarakat Tionghoa dipercaya mengandung makna semangat dan keberuntungan.
Kemudian lampion berwarna merah yang digantung di teras maupun di dalam rumah memberi keyakinan keberuntungan akan selalu menerangi keluarga tersebut.
Buah yang biasa kita jumpai di perayaan Imlek adalah jeruk. Kenapa harus jeruk? Menurut orang Tionghoa, jeruk dalam bahasa Mandarin disebut chi zhe. Kata chi berarti rezeki dan zhe berarti buah. Tak mengherankan jeruk ini diyakini sebagai buah pembawa rezeki.
Patung kucing keberuntungan yang tangan kirinya selalu berayun, menurut Fatimah, karyawati Toko Kembang Mas di kawasan Nonongan Solo, akan memberi rezeki ke rumah maupun toko yang memasangnya.
Nah yang pasti ada saat Imlek adalah amplop merah berisi uang yang biasa disebut angpau. Angpau melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik bagi yang memberi dan menerima.