Yudha Susanti, Marketing Manager Hotel Tugu Kota Malang, mengatakan menyambut Tahun Baru 2015, Hotel Tugu menghadirkan koreografi unik dan satu-satunya dalam sebuah karya bertitel The Phantom of The Opera Djawa yang ditampilkan di The Sahara. “Menjelang detik-detik pergantian tahun kami akan mengajak tamu dan undangan yang hadir untuk mengheningkan cipta terlebih dahulu. Selain berdoa untuk diri kita sendiri, juga mendoakan para korban musibah jatuhnya pesawat Airasia,” kata Yudha kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di malang, Rabu (31/12/2014).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
The Phantom of The Opera Djawa diangkat dari inspirasi musik Phantom of the Opera karya Andrew Lloyd Webber yang akan memertemukan versi Jawa dengan Barat. The Phantom sendiri akan mengisahkan pengalaman seorang gadis Jawa yang begitu menginginkan untuk bisa menyanyikan karya-karya indah dari seorang musisi bertopeng.
“Sinopsisnya ada seorang gadis Jawa yang terpukau menyaksikan keindahan sebuah lagu yang dibawakan oleh seorang Diva dalam sebuah opera. Lagu tersebut rupanya adalah karya cipta dari seorang musisi terkenal,” jelas dia.
Saking cintanya, si Gadis Jawa pun berusaha mati-matian untuk mendapatkan partitur lagu dari pencipta lagu yang sama agar dapat menyanyikannya seperti sang Diva. Dalam pencariannya diapun jatuh tertidur karena kelelahan.
Dalam tidurnya sang gadis Jawa bermimpi, berjumpa dengan sang Phantom bertopeng yang adalah pencipta lagu terkenal tersebut. Berdua merekapun melagukan karya-karya indahnya.
“Sang gadis Jawa tergerak hati untuk mengetahui wajah Phantom sehingga memberanikan diri untuk membuka topeng. Terkejutlah dia mengetahui wajah Phantom yang sungguh berbeda dengan keromantisan yang ditunjukkan sebelumnya,” ujarnya.
Sementara sang Phantom marah karena wajah aslinya tertampakkan. Dalam keterkejutannya mengetahui wajah sang Phantom, si gadis Jawa pun terjaga dan kembali ke realita.
Hidangan Meriah Selaras dengan kisah opera tersebut di mana romantisme Jawa bertemu dengan Barat, maka sajian santap malam yang akan disajikan di pengujung tahun 2014 bakal meriah. “Ini merupakan pilihan menu-menu eksotis Jawa dengan hidangan Italy yang sangat menggugah selera,” tambah dia.
Perayaan Tahun Baru 2015 yang ditandai dengan mengheningkan cipta terlebih dahulu kepada tamu yang merayakan juga akan dilakukan oleh Atria Hotel & Convention Kota Malang.
Kadek Ayu Ery Ratnawati, Public Relation Manager Atria Hotel&Convention Kota Malang, mengatakan acara mengheningkan cipta bakal dilakukan sebelum perayaan pesta Tahun Baru bertema Atria in Wonderland. “Acara mengheningkan cipta akan kami lakukan tepat pukul 23.00 sebelum Atria in Wonderland dimulai sebagai bentuk simpati kami atas musibah pesawat AirAsia,” lanjut Kadek.
Ires Mariska, Public Relation Swiss-Belinn Hotel Kota Malang, juga mengatakan hotel di tempatnya juga telah mengheningkan cipta sejak Selasa (30/12/2014) menyusul kabar adanya penemuan korban. “Kami menyampaikan duka yang mendalam atas musibah tersebut sehingga kami langsung mengheningkan cipta pada Selasa (30/12/2014),” sambung Ires.