style
Langganan

SUPLEMEN KESEHATAN : Vitamin-Vitamin Pemicu Penyakit - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dyah Wulan Jibi Solopos  - Espos.id Lifestyle  -  Jumat, 26 Juli 2013 - 07:15 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi vitamin E

Ilustrasi vitamin E
Esposin, SOLO – Konsumsi vitamin yang berlebihan ternyata tak baik bagi tubuh. Bahkan jika dibiarkan dalam waktu lama bisa memicu timbulnya penyakit.

Sebagaimana diberitakan dalam laman DailyMail, Rabu (24/7/2013),  Pusat Penelitian Kanker Hutchinson Fred, Seattle, Amerika Serikat telah melakukan penelitian terhadap sejumlah vitamin.

Advertisement

Salah satunya ditemukan minyak ikan atau asam lemak omega 3 yang dikatakan bisa meredakan nyeri sendi, meningkatkan kesehatan jantung dan melawan penurunan mental ternyata dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Ketua penelitian, Dr Alan Kristal, menyebutkan beberapa vitamin yang memiliki risiko penyakit bila dikonsumsi tak tepat. Apa saja?

Advertisement

Ketua penelitian, Dr Alan Kristal, menyebutkan beberapa vitamin yang memiliki risiko penyakit bila dikonsumsi tak tepat. Apa saja?

Multivitamin Beberapa studi yang dilakukan tentang penggunaan multivitamin menunjukkan bahwa penggunaan multivitamin dalam dosis yang tinggi berbahaya bagi kesehatan.

Pada tahun 2011, Women's Health Study melakukan penelitian pada 38.000 wanita dewasa dan menemukan bahwa penggunaan vitamin B6 meningkatkan risiko kematian selama studi sebesar 4,1%, asam folat sebesar 5,9 %, zat besi sebesar 3,9 %, dan magnesium sebesar 3,6 %.

Advertisement

Namun, Dr Alan Kristal mengatakan bahwa puluhan penelitian mengenai multivitamin menunjukkan kebanyakan dari mereka tidak mematuhi dosis yang disarankan. Maka, jika Anda ingin mengkonsumsi multivitamin sebaiknya berkonsultasilah dulu dengan ahli kesehatan.

Vitamin C Vitamin C sangat penting bagi kesehatan. Ia dapat menyembuhkan luka, memperkuat jaringan pada tubuh, dan menyehatkan sel-sel pada tubuh. Namun, penggunanan vitamin C dalam dosis tinggi sangat tidak direkomendasikan.

Dosis yang tinggi, yakni 1.000 mg tiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Agar lebih aman, Anda cukup mengkonsumsi buah-buahan untuk memberikan asupan vitamin C pada tubuh Anda.

Advertisement

Vitamin E Vitamin E yang dapat kita temukan pada kacang, gandum, dan minyak ini sangat penting untuk kesehatan sel-sel tubuh kita. Namun, penggunaan vitamin E dengan dosis yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Menurut, Dr Alan Kristal, penggunaan vitamin E sebanyak 400 mg sehari meningkatkan risiko kanker prostat sebanyak 17 %. Ia sendiri belum bisa menjelaskan mengapa bisa demikian.

Namun, satu hal yang perlu diingat, vitamin E tidak seperti vitamin C, vitamin E larut dalam lemak dan akan berada dalam tubuh dalam waktu yang lebih lama. Para ahli mengatakan bahwa mengkonsumsi satu telur atau 28 gram kacang almond setiap hari sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin E Anda.

Kalsium Kalsium sering dikonsumsi orang yang sudah lanjut usia untuk melindungi tulang mereka. Kalsium sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang. Namun, mengkonsumsi kalsium dengan dosis yang tinggi ternyata meningkatkan risiko penyakit jantung.

Advertisement

The Food Standard Agency merekomendasikan, orang dewasa cukup mengkonsumsi yoghurt dan segelas susu 300 ml untuk memenuhi kebutuhan kalsium tiap hari.

 Beta Karoten Beta karoten merupakan pigmen yang memberikan warna kuning dan jingga pada tanaman. Tubuh kita mengubah beta karoten menjadi vitamin A yang dibutuhkan untuk penglihatan, kesehatan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, mengonsumsinya dengan dosis yang tinggi juga berbahaya. Beta karoten dapat memberikan warna jingga pada kulit, memicu sakit perut, nyeri sendi, dan pusing.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif