style
Langganan

Suka Makan Seblak yang Rasanya Endes Itu? Cek Kalorinya di Sini   - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Akhmad Ludiyanto  - Espos.id Lifestyle  -  Selasa, 13 Juni 2023 - 22:21 WIB

ESPOS.ID - Seblak (Hellosehat)

Esposin, SOLO-Jika kamu suka dengan seblak, cek kalorinya agar kamu bisa mengatur diri.

Seblak merupakan salah satu makanan lokal dengan rasa pedas dan gurih yang sering dijadikan camilan. Namun, di balik cita rasanya, kalori seblak ternyata bisa dibilang cukup tinggi.

Advertisement

Berapa nilai kalori seporsi seblak?

Dalam seporsi (200 gram) seblak, terdapat kalori sebesar 262 kkal. Seporsi seblak mencukupi 13% kebutuhan kalori harian sesuai AKG (Angka Kecukupan Gizi).

Kalori tersebut berasal dari bahan utama kerupuk dengan tambahan isian seperti telur, sayur, ceker ayam, bumbu, dan minyak untuk menumis.

Seblak termasuk makanan tinggi karbohidrat dan lemak dengan komposisi zat gizi seperti berikut ini, seperti dikutip dari Hellosehat.

 

 

Kalori pada seblak dan kandungan gizinya dapat lebih besar atau lebih kecil dari jumlah di atas, tergantung isi atau topping seblak.

Sebagai bahan utama, kerupuk pada seblak menyumbang jumlah kandungan karbohidrat dan lemak cukup tinggi. Bahkan kalori kerupuk sekitar 460 kkal dalam setiap 100 gram kerupuk seblak.

Advertisement

Tingginya karbohidrat dan lemak ini akan meningkatkan jumlah kalori pada seblak yang Anda konsumsi.

Jika ingin mengurangi besaran kalorinya, Anda bisa mengonsumsi seblak tanpa kerupuk atau menggantinya dengan sayuran dan lauk.

 

Apakah boleh sering makan seblak?

Sebenarnya, boleh-boleh saja mengonsumsi seblak sebagai makanan rekreasional atau camilan sekali waktu.

Sayangnya, rasa pedas dan gurihnya sering menggugah selera sehingga membuat Anda tergoda untuk menambah porsi.

Padahal, seblak termasuk makanan tinggi lemak jenuh, karbohidrat, dan natrium yang “terlalu berat” untuk dimakan terlalu sering atau terlalu banyak.

Advertisement

Kandungan mikronutrien seperti vitamin dan mineral dalam makanan ini juga cukup sedikit sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan nutrisi harian kamu.

Selain itu, bahan utama kerupuk biasanya berasal dari tepung tapioka atau tepung dengan campuran ikan yang bisa memicu alergi bagi sebagian orang.

Bahkan, menurut studi yang dimuat dalam jurnal Bioedukasi (2020), seblak yang dijual di pinggir jalan dapat berpotensi mengandung bakteri penyebab keracunan dan gangguan pencernaan, seperti Bacillus cereus.

Jika tetap ingin mengonsumsinya, perhatikan terlebih dahulu bahan dan cara pengolahannya.

 

Berapa kalori seblak yang aman dikonsumsi saat diet?

Tidak ada aturan pasti seberapa banyak konsumsi seblak yang aman untuk diet. Namun, kamu perlu sangat membatasi makan seblak jika ingin menurunkan berat badan.

Advertisement

Saat sedang diet, kamu perlu memperhatikan asupan kalori harian agar hasil diet yang diinginkan bisa tercapai.

Umumnya, kamu perlu mengurangi asupan kalori harian sekitar 500 kkal untuk menurunkan berat badan. Artinya, kamu harus membatasi asupan kalori sebesar 1650-2150 kkal dalam sehari.

Untuk camilan, asupan kalori yang dianjurkan saat diet adalah 150-250 kkal dalam satu kali ngemil. Nah, satu porsi seblak saja sudah melebihi jumlah tersebut.

Maka dari itu, sebaiknya kamu tidak memilih seblak sebagai camilan diet. Jika ingin makan seblak, konsumsi sesekali saja, misalnya ketika cheating day, atau batasi hanya makan setengah porsi untuk dua minggu sekali.

Seblak kerupuk bukanlah camilan yang sehat untuk diet karena tinggi lemak dan karbohidrat, sehingga dapat berkontribusi pada pertambahan bobot tubuh.

Selain itu, makanan ini minim kandungan gizi sehingga tidak membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda.

 

Advertisement

Tips sehat makan seblak

Untuk mengurangi jumlah kalori dan membuatnya jadi lebih bergizi, ada beberapa tips sehat makan seblak yang bisa Anda lakukan seperti berikut ini.

 

  1. Buat sendiri di rumah
Seblak kemasan atau seblak siap saji yang dijual di pinggir jalan umumnya terasa lebih gurih dan lezat. Ini dikarenakan kandungan natrium yang cukup tinggi.

Untuk mengurangi natrium, Anda bisa membuat seblak sendiri di rumah agar bisa menyesuaikan pemberian garam dan bumbu rempah, sehingga rasanya pun tetap memanjakan lidah.

 

  1. Kurangi kerupuk dan tambahkan sayur
Jika khawatir dengan tingginya kalori dan lemak pada seblak, Anda bisa mengurangi jumlah kerupuk atau menggantinya dengan sayuran.

Sayur memiliki kandungan serat, vitamin, dan mineral tinggi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan mikronutrien harian dan membuat Anda kenyang lebih lama.

 

  1. Ganti dengan protein rendah lemak
Dengan masak seblak sendiri, Anda bisa memilih protein yang rendah lemak.
Advertisement

Tambahkan telur, dada ayam, atau udang pada seblak Anda untuk membantu memenuhi kebutuhan protein harian, tapi tetap rendah lemak.

Advertisement
Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif