by Redaksi - Espos.id Lifestyle - Minggu, 12 Februari 2012 - 11:14 WIB
Pekan ini, Makan Siang Bareng Radio Star Jogja FM mengupas menu-menu yang bisa Anda jadikan alternatif pilihan makan siang. Bersama reporter Radio Star Jogja, Bayu Yanuar, Harian Jogja mencicipi Soto Semarang di Pandanaran Resto.
Suasana mendung disertai rintik hujan adalah saat yang tepat menyantap Soto Semarang yang panas dan sedap. Rasa rempah-rempahnya mencuat begitu kuah sampai di lidah.
Soto Semarang di Pandanaran Resto Jalan Prof Yohanes 10, Sagan, Jogja, ini dimasak tanpa santan. Tetapi bukan berarti kuahnya bening dan encer. Kuah soto khas Semarang ini pekat karena rempah-rempah sebagai bumbu utama. Sekilas soto ini mirip soto kudus, hanya saja tak bersantan. Mangkok untuk menyajikannya pun hampir sama yakni mangkok ukuran sedang agak tinggi. Isinya lengkap, ada nasi, touge, mie, bawang merah, bawang putih goreng dan ayam kampung.
“Yang membedakan dagingnya pakai ayam kampung, jadi soto lebih segar,” jelas pengelola sekaligus wakil owner Pandanaran Resto, Niken Rancangkapti.
Untuk minuman, suasana dingin cocoknya wedangan. Di sini ada lima, wedang tahu, wedang kacang, wedang ronde, wedang ketan hitam dan wedang secang. Tapi jika cuaca sedang panas, pengunjung bisa menyegarkan tubuh dengan es teler pandanaran.
Menu andalan lain khas Semarang adalah tahu gimbal, aneka bakso dan mi ayam, nasi pindang, nasi goreng babat, ayam kampung sayang gemes, mie teng teng, janganan, lumpia, sandwich, steamboat dan masih banyak lagi.
Rumah makan ini buka setiap hari pukul 07.00-23.00 WIB. Rumah makan berdiri sejak tiga tahun lalu ini juga menyediakan diskon untuk menu steamboat dan es teller pandanaran hingga 50%. (JIBI/Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)