Esposin, JAKARTA--Ada sejumlah mitos kista ovarium seperti yang dialami Aurel Hermansyah. Sebagaimana diketahui wanita berusia 22 tahun ini sempat melakukan check up kesehatan reproduksi sebelum melangsungkan pernikahannya.
Setelah diperiksa, dokter mengatakan putri Krisdayanti dan Anang Hermansyah ini memiliki kista ovarium. Bagi wanita, saat mendengar diagnosis dokter "Anda punya kista ovarium" pastilah yang terbayang di kepala adalah beragam kekhawatiran terkait hal ini. Bahkan bisa jadi tak sedikit wanita memikirkan skenario kasus terburuk.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Tenang, sebelum berpikiran macam-macan, ini sebenarnya diagnosis yang cukup umum. Hampir semua wanita didiagnosis dengan kista ovarium di beberapa titik kehidupan mereka. Perbedaannya terletak pada jenis dan ukuran kista yang didiagnosis.
Baca Juga: Simak Nih! Cara Hilangkan Noda Kosmetik Di Masker Kain
Berikut sederet mitos soal kista ovarium yang tak perlu dipercayai seperti mengutip detikcom, Minggu (4/4/2021):
1. Perlu dioperasi
Mitos kista ovarium pertama adalah perlu dioperasi, benar enggak nih? Bertentangan dengan apa yang awalnya Anda pikirkan, tidak semua kista ovarium berbahaya. Dalam kebanyakan kasus, kista ini berukuran kecil, tidak bersifat kanker dan akan sembuh dengan sendirinya.Pembedahan diperlukan hanya jika kista berukuran besar secara tidak normal atau di mana kista tersebut didiagnosis sebagai kista dermoid atau sebagai endometrioma. Oleh karena itu, jika telah didiagnosis dengan kista ovarium, cari tahu seberapa besar kista itu dan jenis kista apa itu.
2. Hanya mempengaruhi wanita yang menopause
Kista dapat berkembang di ovarium pada tahap mana pun dalam kehidupan wanita. Sejumlah wanita bahkan bisa mengembangkan kista yang tidak mereka sadari.Dalam beberapa kasus, wanita bahkan dapat mengembangkan kista ini setelah menjalani histerektomi yang tidak melibatkan pengangkatan ovarium.
3. Tak bisa dikontrol
Mitos kista ovarium berikutnya adalah tak bisa dikontrol, benar nggak ya? Jika mengidap kista ovarium berulang, minum pil KB dapat membantu mengatasi situasi tersebut. Konsumsi pil KB bisa menekan perkembangan kista di masa depan.Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau berhenti merokok juga dapat menurunkan risiko terkena kista ovarium.
4. Menyebabkan kemandulan
Didiagnosis dengan kista di ovarium tidak akan membuat wanita menjadi mandul. Namun, hal itu dapat menyebabkan komplikasi yang dapat menimbulkan kemandulan.Baca Juga: Turunkan Tekanan Darah Tinggi Lewat Makanan Ini
Jika kista terinfeksi, dapat menyebabkan jaringan parut pada saluran tuba. Ini adalah salah satu penyebab infertilitas yang paling umum. Situasi lain di mana kista ovarium dapat menyebabkan kemandulan adalah jika dikaitkan dengan endometriosis.
5. Menyebabkan kanker
Dengan kista ovarium, setiap kasus akan menjadi tak sama pada setiap wanita. Namun, dalam banyak kasus, kista tidak berkembang menjadi sel kanker dan juga tidak bersifat kanker.Ultrasonografi panggul dapat membantu dokter mendiagnosis jenis kista yang ada di tubuh. Jika dokter menganggapnya kanker, dia biasanya akan menyarankan operasi untuk segera mengangkatnya.