by Newswire - Espos.id Lifestyle - Selasa, 7 September 2021 - 12:08 WIB
Esposin, SOLO--Jika kamu sulit berkata tidak kepada orang lain, bisa jadi kamu termasuk orang yang ingin selalu menyenangkan orang lain alias people pleaser. Apakah ini sejenis kelainan kejiwaan, simak ulasannya.
People pleaser dapat diartikan sebagai kepribadian yang selalu berusaha menyenangkan orang lain atau tidak ingin membuat orang di sekelilingnya kecewa. Psikolog Ni Made Putri Ariyanti mengatakan perilaku orang seperti ini cenderung membuat orang menomorduakan atau bahkan melupakan keinginan diri sendiri.
“Biasanya, hal ini muncul karena kepercayaan diri yang rendah. Faktor seseorang menjadi people pleaser ada banyak, mulai dari trauma sampai orang tua yang menuntut anaknya untuk menjadi pribadi yang membanggakan," ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (6/9/2021).
Dia menambahkan perilaku people pleasing dapat memunculkan rasa frustrasi. Pasalnya, banyak orang yang memanfaatkan para people pleaser tidak menyadari pengorbanan yang diberikan. Pada akhirnya, kata dia, hal ini akan menjadi serius dan kebiasaan tersebut sulit untuk dihentikan.
Dia menambahkan perilaku people pleasing dapat memunculkan rasa frustrasi. Pasalnya, banyak orang yang memanfaatkan para people pleaser tidak menyadari pengorbanan yang diberikan. Pada akhirnya, kata dia, hal ini akan menjadi serius dan kebiasaan tersebut sulit untuk dihentikan.
Baca Juga: Mengenal Learning Loss dan Cara Mengatasinya
Apakah kamu sering kesulitan berkata 'tidak' atau selalu ingin membuat orang lain senang? Simak tanda-tanda people pleaser yang patut kamu waspadai seperti dilansir dari Riliv Psikologi Indonesia berikut ini:
"Menolong itu baik, tapi perlu tahu batasan diri sendiri. Karena menentukan apa yang ingin kita lakukan adalah hak kita," ucap Ni Made Putri Ariyanti.
Lalu, bagaimana cara menghentikan kebiasaan ini demi kesehatan mental? Kamu bisa menolak dengan sopan ajakan teman dan berikan alasan yang jelas. Penting menyadari apa penyebab kamu ingin menyenangkan orang lain dan menetapkan batasan dengan mengetahui apa yang diinginkan dan tidak diinginkan. Termasuk hal apa yang orang lain suka dan tidak disuka.
Baca Juga: Rambah Dunia Usaha, Ini 6 Bisnis Kuliner Arya Saloka
Saat mengatakan tidak mau, kamu memang perlu memberikan penjelasan asal jangan berlebihan. Untuk menghindari menyakiti perasaan orang lain, kamu bisa diawali dengan pujian dan akhiri dengan terima kasih. "Terima kasih sudah mengajak aku, sayangnya aku tidak bisa hadir. Lain kali ajak lagi aku ya," ucapnya.
Kamu juga bisa meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Namun, kamu sebaiknya jangan meminta maaf hanya karena ingin merasa lebih baik terhadap dirimu sendiri. Permintaan maaf tidak ada artinya kalau tidak sungguh-sungguh. Selain itu, kamu juga bisa menemukan validasi dari dirimu. Berhentilah mencari validasi dan apresiasi dari orang lain karena kamu hanya perlu menemukannya dari dalam dirimu sendiri.
Lakukan aktivitas yang membuatmu merasa senang karena sebuah pencapaian akan sesuatu. Bersenang-senanglah bersama teman-temanmu tanpa harus melakukan sesuatu untuk mereka yang dapat memberatkan. "Yang terpenting, nikmati kebahagiaan yang kamu rasakan tanpa merasa bersalah. Kalau kamu merasa senang, kamu tidak perlu menyenangkan orang lain," kata Ni Made Putri Ariyanti.