by Aeranie Nur Hafnie Jibi Solopos - Espos.id Lifestyle - Rabu, 14 November 2012 - 01:30 WIB
SOLOPOS, Aerani Nurhafnie, menjajal wisata ini. Berikut laporannya.
Pertama, biaya diving mahal. Kedua, nyali saya ciut. Tapi entah kenapa setelah “diracuni” salah seorang kawan dari SSD, Zul, dan bujukan kawan seperjalanan, Dian, saya kepincut menjajal diving.
Rencana semula mampir ke Selayar Island Resort hanya untuk bertemu instruktur diving, kami memanggilnya Pak Taning untuk meminta bantuannya menjadi instruktur kami. Tapi keberuntungan rupanya sedang berpihak kepada kami. Pemilik resor yang kami sapa Pak Dadang justru menawari meminjamkan yacht miliknya.
Kami hanya membayar biaya diving intro dengan harga miring Rp350.000 per orang, sudah termasuk penggunaan wet suit dan peralatan selam serta instruktur. Dalam hati saya mengucap syukur. “Tuhan sungguh begitu baik pada kami,” batin saya.
Pulau Liang Kareta merupakan spot diving yang kami tuju. Ini pengalaman pertama menyelam dan perasaan saya campur aduk antara antusias dan takut.
Bagi pemula seperti kami, kedalaman penyelaman dibatasi hingga lima meter. Sebelum menyelam, instruktur mengajari hal mendasar penyelaman. Instruktur menerangkan fungsi dari setiap alat yang digunakan, cara bernapas hingga menerangkan arti gesture saat berada di bawah laut.
Setelah mengenakan mask, fin, alat pemberat, buoyancy control (BC) yang berbentuk rompi dan diving cylinder yang berisi oksigen dan satu atau lebih inert gases yang dihubungkan dengan regulator dan demand valve berupa selang untuk pernapasan, saya berjalan menuju tepi kapal. Hati berdebar kencang ketika kaki kiri saya melangkah turun ke air dan tangan kanan saya menekan mask agar tidak kemasukan air.
Telinga terasa sakit karena perubahan tekanan udara. Saya menekan hidung lalu mengeluarkan napas melalui telinga. Hal ini dilakukan berulang kali sampai telinga tidak terasa sakit.
Awalnya saya kesulitan melakukannya dan harus naik lagi ke permukaan hingga akhirnya saya mengatasi rasa sakit di telinga dan menyelam dengan nyaman.
Bahkan saking asyiknya, saya menyelam hingga kedalaman tujuh meter sebelum kemudian diinstruksikan untuk berputar balik ke kedalaman laut yang lebih dangkal.