by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Selasa, 23 April 2024 - 10:36 WIB
Esposin, SOLO-Hari ini Selasa (23/4/2024) diperingati sebagai Hari Buku Sedunia, ketahui terlebih dahulu sejarahnya. Tujuan diadakannya perayaan ini adalah perayaan untuk mempromosikan kenikmatan buku dan membaca.
Setiap tahun, pada tanggal 23 April, perayaan diadakan di seluruh dunia untuk mengakui ruang lingkup buku - penghubung antara masa lalu dan masa depan, jembatan antar generasi dan lintas budaya. Pada kesempatan ini, UNESCO dan organisasi internasional yang mewakili tiga sektor utama industri buku – penerbit, penjual buku dan perpustakaan, memilih Ibukota Buku Dunia selama satu tahun untuk mempertahankan, melalui inisiatifnya sendiri, dorongan perayaan Hari Buku Dunia tersebut.
Dikutip dari laman UNESCO pada Selasa (23/4/2024), sejarah penetapan Hari Buku Sedunia karena 23 April adalah tanggal simbolis dalam sastra dunia. Ini adalah tanggal meninggalnya beberapa penulis terkemuka, William Shakespeare, Miguel de Cervantes dan Inca Garcilaso de la Vega. Tanggal ini merupakan pilihan wajar bagi Konferensi Umum UNESCO, yang diadakan di Paris pada tahun 1995, untuk memberikan penghormatan di seluruh dunia kepada buku-buku dan penulis pada tanggal ini dan mendorong semua orang untuk mengakses buku.
Buku, dalam segala bentuknya, memungkinkan kita untuk belajar dan terus mendapatkan informasi. Mereka juga menghibur kita dan membantu kita memahami dunia, sekaligus menawarkan jendela ke dalam keberbedaan.
Buku, dalam segala bentuknya, memungkinkan kita untuk belajar dan terus mendapatkan informasi. Mereka juga menghibur kita dan membantu kita memahami dunia, sekaligus menawarkan jendela ke dalam keberbedaan.
Agar buku dapat mengeluarkan potensi penuhnya, buku harus mencerminkan keragaman bahasa di dunia kita. Oleh karena itu, sebagai bagian dari Dekade Internasional Bahasa Adat (IDIL), yang diluncurkan pada tahun 2022, UNESCO mendukung penerbitan buku-buku dalam bahasa pribumi dan bahasa daerah.
Setelah tahu sejarah Hari Buku Sedunia, berikut ini cara menumbuhkan minat baca terhadap anak dikutip dari laman indonesiabaik.id pada Selasa (23/4/2024):
Ketika orang tua membacakan dongeng kepada anak, mereka tidak hanya menyampaikan cerita yang menarik, tetapi juga menghadirkan pengalaman mendengarkan yang menyenangkan. Melalui dongeng, anak-anak dapat memperluas kosakata mereka, meningkatkan kemampuan mendengarkan, serta membangun pemahaman naratif.
Selain itu, dongeng juga dapat memperkenalkan anak pada struktur cerita yang umum, seperti pengenalan, konflik, dan resolusi, yang merupakan dasar dalam membaca buku-buku cerita di kemudian hari.
Orang tua dapat melakukan observasi terhadap minat anak, baik itu minat terhadap hewan, alam, petualangan, atau bahkan karakter kartun favorit mereka. Dengan mengetahui minat tersebut, orang tua dapat mencari buku-buku yang sesuai, baik itu cerita fiksi, nonfiksi, atau buku aktivitas, yang dapat menarik perhatian dan memicu minat anak untuk membaca.