by Nugroho Meidinata - Espos.id Lifestyle - Rabu, 5 Mei 2021 - 14:19 WIB
Esposin, SOLO -- Beberapa hari ini masyarakat dihebohkan dengan kasus pembunuhan menggunakan racun sianida dengan perantara sate di Bantul, DIY.
Sebenarnya bukan kali ini saja kasus pembunuhan dengan menggunakan racun di Indonesia. Tercatat ada empat kasus pembunuhan fenomenal yang memakai racun di Tanah Air.
Baca Juga: Transformasi Selvi Ananda: Dulu Putri Solo, Kini Jadi Ibunya Warga Solo
Berikut ini empat kasus yang dimaksud, sebagaimana Esposin rangkum dari berbagai sumber.
Berikut ini empat kasus yang dimaksud, sebagaimana Esposin rangkum dari berbagai sumber.
Kasus pembunuhan Munir ini sempat bikin geger Tanah Air pada 2004 silam. Pasalnya, Munir meninggal dunia ketika melakukan perjalanan udara menuju Amsterdam dengan menaiki pesawat Garuda Indonesia.
Menurut penyelidikan kepolisian, kasus pembunuhan Munir ini menggunakan racun, tapi bukan dengan sianida, melainkan arsenik.\
Racun satu ini juga bersifat mematikan seperti sanida. Karena kasus ini, seorang pilot yang berada di dalam pesawat Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto dinyatakan bersalah atas pembunuhan Munir.
Kasus pembunuhan menggunakan racun sianida ini sempat menghebohkan masyarakat Indonesia pada 2016.
Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi Vietnam di sebuah kafe di Grand Indonesia pada 6 Januari 2016. Tim forensik menemukan zat beracun berupa sianida di sisa kopi Mirna.
Baca Juga: Kasus Sate Beracun di Bantul: Aiptu Tomi dan Nani Apriliani Sudah Nikah Siri
Pihak kepolisian menetapkan Jessica Wongso sebagai pelaku pembunuhan Mirna. Bahkan, Jessica Wongso telah divonis 20 tahun kurungan penjara karena terbukti melakukan pembunuhan berencana dengan memberi racun sianida ke kopi Vietnam Mirna.
Mereka meninggal setelah minum kopi yang dicampur sianida pada September 2016.
Baca Juga: Ini Dia Aiptu Tomi, Anggota Polresta Yogyakarta yang Jadi Target Sate Beracun
Pelakunya adalah pimpinan Padepokan Satrio Aji, yakni Anton alias Aji.
Kepolisian Resort Bantul, menangkap, Nani Apriliani, 25, perempuan pelaku pengiriman satai beracun sianida yang membuat Naba Faiz Prasetya, 9, meninggal dunia.
Awalnya, Nani Apriliani hendak mengirimkan sate beracun kepada Aiptu Tomi melalui pengemudi ojol. Tetapi, pihak dari Aiptu Tomi enggan menerima paket tersebut.
Baca Juga: Profil Lengkap Pelaku Sate Beracun, Nani Apriliani yang Juga Pegawai Salon Kecantikan
Akhirnya sate beracun tersebut dimakan oleh keluarga pengemudi ojol yang bernama Bandiman. Nahasnya, anak dari Bandiman meninggal dunia sesaat setelah mengonsumsi sate beracun tersebut.
Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, butuh empat hari untuk mengungkap dan menangkap perempuan asal Majalengka, Jawa Barat tersebut. Sehari-hari pelaku adalah pegawai swasta. Adapun lokasi penangkapan pelaku di rumahnya, di sekitar Potorono, Sewon, pada Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Bersejarah! Ini Menu Sahur Soekarno-Hatta Saat Malam Penyusunan Teks Proklamasi