Esposin, SOLO-Sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk mengenali berbagai risiko dan gejala diabetes pada anak agar kondisi ini tidak terlambat ditangani oleh dokter. Agar lebih mengetahui penyakit ini, simak ulasannya di info sehat kali ini.
Tubuh membutuhkan hormon insulin untuk membantu sel-sel, jaringan, dan organ tubuh menggunakan glukosa atau gula darah sebagai sumber energi. Hormon insulin ini dihasilkan di pankreas. Ketika hormon insulin berkurang atau sel-sel tubuh kesulitan menggunakan insulin, maka dapat terjadi penumpukan gula darah. Hal inilah yang menyebabakan penyakit diabetes.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Dikutip dari enurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian diabetes pada anak usia 0-18 tahun di Indonesia meningkat hingga lebih dari 1000 kasus dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Sebelum mengetahui gejala diabetes pada anak, ketahui terlebih dahulu tipe-tipe penyakit ini.
Dikutip dari alodokter.com pada Sabtu (4/2/2023) berdasarkan penyebabnya, penyakit diabetes pada anak secara umum terbagi menjadi 2 tipe, yaitu:
1. Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah tipe diabetes yang yang lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Namun diabetes tipe 1 juga terkadang bisa menyerang bayi, balita, dan orang dewasa. Diabetes tipe 1 terjadi akibat kelainan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh anak merusak atau menghancurkan pankreasnya sendiri, sehingga fungsi pankreas menjadi terganggu.Akibatnya, anak yang menderita diabetes tipe 1 hanya menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan hormon insulin sama sekali. Kondisi ini bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat dan lama kelaamaan merusak organ serta jaringan tubuh.
2. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin atau kondisi ketika sel-sel tubuh anak kesulitan menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energi. Pada kasus tertentu, diabetes tipe 2 juga bisa terjadi akibat berkurangnya produksi insulin. Karena terjadinya gangguan tersebut, kadar gula darah anak dapat meningkat.Diabetes tipe 2 biasanya rentan terjadi pada anak berusia berusia di atas 10 tahun atau pada usia remaja.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat anak rentan terkena diabetes tipe 2, yaitu:
- Memiliki orang tua atau saudara dengan riwayat penyakit diabetes. - Berat badan berlebih atau obesitas pada anak. - Kebiasaan sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak. - Kurang aktif bergerak atau jarang olahraga.
Berikut ini gejala diabetes pada anak:
1. Sering haus dan buang air kecil
Kadar gula darah berlebih akan dibuang melalui urine. Hal ini akan membuat anak sering buang air kecil atau bahkan mengompol. Dengan banyaknya cairan tubuh yang keluar, anak pun akan cepat merasa haus dan minum lebih banyak dari biasanya.2. Nafsu makan meningkat
Gejala diabetes pada anak berikutnya yaitu nafsu makan meningkat. Anak yang menderita diabetes akan kesulitan menghasilkan energi akibat gangguan fungsi atau berkurangnya jumlah insulin. Akibatnya, anak akan merasa sering sering kelaparan dan makan lebih banyak untuk memperoleh energi.3. Berat badan turun
Meski makan lebih banyak dari biasanya, namun berat badan anak yang menderita diabetes justru akan turun. Tanpa pasokan energi dari gula, jaringan otot dan simpanan lemak akan menyusut. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas kerap menjadi tanda pertama dari diabetes pada anak.4. Terlihat lelah atau lesu
Anak yang menderita diabetes mungkin akan terlihat lebih lemah dan lesu karena kurangnya energi di dalam tubuh. Anak bisa tetap terlihat lesu meski sudah makan dalam jumlah atau porsi yang besar.5. Penglihatan kabur
Gejala diabetes pada anak berikutnya adalah penglihatan kabur. Kadar gula darah yang tinggi akibat diabetes lama kelamaan bisa menyebabkan saraf mata membengkak. Kondisi ini dapat membuat anak mengalami gangguan penglihatan atau pandangannya terasa buram.6. Muncul luka atau infeksi di tubuh yang sulit sembuh
Karena kadar gula darah yang tinggi, seorang anak yang menderita diabetes akan memiliki luka yang sulit sembuh saat cedera atau terluka. Selain menghambat proses penyembuhan luka, diabetes juga dapat membuat anak rentan terserang infeksi.7. Warna kulit menghitam
Resistensi insulin dapat menyebabkan kulit menjadi gelap, terutama di area ketiak dan leher. Kondisi ini disebut akantosis nigrikans. Selain beberapa gejala di atas, seorang anak yang menderita diabetes juga kerap menunjukkan tanda gejala lain, seperti sering rewel atau menangis terus-menerus, napas berbau seperti buah, dan muncul ruam popok.