by Astrid Prihatini Wd Newswire - Espos.id Lifestyle - Minggu, 24 Oktober 2021 - 21:00 WIB
Esposin, SOLO-Jika Anda bertemu orang atau pasangan yang hobi memanipulasi perasaan, well bisa jadi Anda telah bertemu pelaku gaslighting. Jika melihat perilaku seperti itu, jangan dibiarkan begitu saja karena kondisi ini bisa berdampak serius pada fisik dan psikis korbannya.
Istilah gaslighting berasal dari film yang diproduksi tahun 1938 berjudul Gaslight. Film tersebut mengisahkan seorang suami yang sering memanipulasi dan menyiksa serta meyakinkan istrinya bahwa ia telah kehilangan kewarasan atau gila.
Gaslighting merupakan salah satu bentuk toxic relationship yang dapat terjadi dalam hubungan. Meski lebih sering terjadi pada hubungan pernikahan, kondisi ini juga dapat terjadi dalam hubungan pertemanan, lingkungan keluarga, maupun lingkup pekerjaan.
Baca Juga: Muncul Jerawat di Kelamin, Bagaimana Bedakan dengan Herpes Genital?
Ada beberapa bentuk gaslighting yang umum terjadi dalam suatu hubungan, di antaranya:
- Meremehkan emosi korban dan menuduhnya telah bereaksi secara berlebihan - Menolak ajakan korban untuk berdiskusi - Menyangkal semua hal yang dituduhkan oleh korban - Meyakinkan orang lain bahwa korban adalah orang yang mudah bingung, suka mengada-ada, dan sulit mengingat sesuatu - Mengalihkan pembicaraan saat korban mengangkat topik yang sensitif
Baca Juga: 2 Tahun Bergulir, Benarkah Asal-Usul Covid-19 Selamanya Jadi Misteri?
Tidak perlu menyalahkan diri sendiri saat seseorang melakukan gaslighting kepada Anda, karena pelakunya memang melakukan manipulasi yang bertujuan untuk membuat Anda merasa bersalah. Jika menjadi korban gaslighting, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapinya, seperti dikutip dari alodokter.com, Minggu (24/10/2021):
Baca Juga: Viral Warga Tangerang Protes Kompleks Rumah Difoto Google Street View
Baca Juga: Akun Instagram Para Artis Ini Mendadak Hilang Seperti Rachel Vennya