Meskipun statusnya sebagai usaha musiman, Edwin dan Irmawati sangat serius menggarap usaha kue keringnya. Padahal dengan usaha lainnya mereka sudah mendapatkan hasil yang besar.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Ternyata usaha sampingan ini punya dua nilai yang lebih besar dari pada sekadar mencari uang. Tradisi keluarga sejak lima tahun lalu ini dipakai Edwin untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan kepada keluarga tidak mampu. “Inilah waktunya panen. Tapi sebagian besar hasilnya kami serahkan ke panti asuhan dan melalui Wisata Hati,” ujar Edwin.
Selain menghimpun dana, misi lainnya adalah untuk memberikan pelatihan wirausaha kepada anak kandung dan anak buahnya. Setiap hari, anaknya yang duduk di Kelas I SMAN 4 Solo diajaknya untuk membantu membuat parsel. Bukan hanya membantu produksi, anaknya juga membuat sebuah blog khusus untuk memasarkan produk kue kering keluarganya. Blog itu lengkap dengan foto-foto still life produk berikut harga, alamat dan kontak pemesanan. Meskipun baru berumur beberapa hari, blognya sudah mendapat ratusan kunjungan dari berbagai kota.
“Kami ajak mereka santai saja. Ini tentang bagaimana kita melatih anak-anak untuk berwirausaha. Sekarang hasilnya sudah terlihat,” tutupnya.