by Jafar Sodiq Assegaf - Espos.id Lifestyle - Minggu, 22 Maret 2020 - 17:10 WIB
Esposin, SOLO - Beberapa hari terakhir beredar foto singa di tengah jalanan kota yang lengang. Foto itu disertai dengan keterangan bahwa saat ini pemerintah Rusia melepas 800 singa dan macan untuk menjaga agar tak ada masyarakat yang keluar rumah efek wabah virus corona.
Saat ini Rusia diklaim telah mampu mengendalikan virus corona. Menurut informasi yang dikeluarkan oleh pejabat Rusia yang dikutip CNN, strategi Putin tampaknya berhasil.
4 Masuk ODP, 66 Peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa Asal Karanganyar Karantina Mandiri
Jumlah kasus virus corona Rusia yang dikonfirmasi secara mengejutkan rendah, meskipun Rusia berbagi perbatasan yang panjang dengan China dan mencatat kasus pertama pada bulan Januari 2020.
Jumlah kasus infeksi corona memang meningkat, tetapi Rusia, negara dengan 146 juta penduduk, memiliki kasus yang dikonfirmasi lebih sedikit daripada Luksemburg, yakni cuma 253 orang yang terinfeksi corona.
Tenggelam Gegara Main Perahu, Jasad Pelajar Wonogiri Tertancap Didasar di Telaga Rowo
Rusia diklaim telah melepaskan 800 singa dan macan agar masyarakat terpaksa tetap berada di dalam rumah. Unggahan itu juga menyertakan apresiasi terhadap keberhasilan Putin untuk memaksa warganya untuk menjaga jarak.
Ditelusuri Esposin, kabar yang beredar ternyata hoax. Foto itu ternyata diambil di Johannesburg, Afrika Selatan, pada April 2016.
Dilansir Dailymail.co.uk, sejumlah foto diambil oleh seorang bernama Irvaan Dolley dari Ibiza Spanyol. Singa bernama Columbus itu merupakan bagian dari produksi film agensi lokal di Jogannesburg.
Dikira Boneka, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Mengapung di Kali Dengkeng Klaten
Columbus kabarnya memang sengaja dilepas untuk proses pembuatan film. Berdasarkan keterangan dari Johannesburg Roads Agency (JRA), proses pembuatan film ini belum diketahui secara jelas.
Namun, perusahaan yang memproduksi telah melakukan hal yang sangat berbahaya dengan melepas seekor singa berkeliaran di jalan raya. Tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang. untuk menutup akses jalan agar menghindari insiden.