Esposin, SOLO – Anda memiliki teman yang memiliki gangguan psikologis pembohong patologis atau mythomania? Jika iya, ada beberapa catatan untuk menghadapinya.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Seorang pembohong patologis tak hanya mengelabui orang lain, tapi juga membohongi dirinya sendiri hingga ia percaya kebohongan itu benar. Berbohong jadi sebuah candu yang harus dilakukan agar dirinya merasa puas. Saking seringnya, mereka bisa jadi sulit membedakan kebohongan dan kebenaran.
Menurut psikolog Ratih Zulhaqqi, pembohong psikologis bisa dengan lihai menutupi "lubang" dari ceritanya dengan memunculkan "fakta" lain sehingga kebohongannya tersamarkan.
"Kadang kita enggak tahu kalau dia bohong karena dia bisa menutupi situasi itu, pembohong patologis itu pintar menyembunyikan satu fakta dengan memunculkan fakta lain," ujar Ratih, seperti dikutip Antara, Senin (9/10/2017).
Pembohong patologis biasanya punya gangguan saat menjalin hubungan dengan orang lain sebab perilakunya menyebabkan orang kehilangan kepercayaan.
"Kalau ketemu teman seperti itu, mau tidak mau abaikan saja, jadinya kan trust issue," kata dia, menambahkan akan lebih baik bila membantunya mencari pertolongan agar gangguan psikologisnya dapat diredakan.
Mythomania bukanlah penyakit, tapi gangguan psikologis yang tak mengenal istilah sembuh, namun gejalanya bisa dikurangi.