style
Langganan

Psikolog: Pentingnya Komunikasi Orang Tua dan Anak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 20 Maret 2024 - 15:55 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ibu dan anak mengobrol. (Freepik)

Esposin, SOLO-Psikolog Klinis Dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, terlebih orang tua memiliki pengaruh besar dalam pandangan anak terhadap dunia. Simak ulasannya di tips parenting ini.

“Sebenarnya penting banget [komunikasi keluarga] apalagi kalau kita ngomong anak ya, anak itu sebenarnya akan terbuka banget ke orang tua, karena yang dicari itu cintanya dan pengakuan dari orang tua,” kata Ika dikutip dari Antara pada Rabu (20/3/2024).

Advertisement

Namun, Ika menjelaskan tantangan yang dihadapi orang tua dalam menjalin komunikasi dengan anak adalah bagaimana kemampuan mendengarkan dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi buah hati mereka.

Ika mencontohkan, dalam hal sederhana seperti mengajari anak untuk mencuci tangan sebelum makan. Ketika anak masih kecil berada di rumah, mereka cenderung nurut. Namun, ketika melihat teman-temannya tidak mencuci tangan dan tidak mendapat teguran, anak mungkin akan merasa tidak adil.

Orang tua perlu memperhatikan cara berkomunikasi dengan anak. Komunikasi yang baik tidak hanya tentang memberi nasihat, tetapi juga tentang mendengarkan dengan baik.

Advertisement

Ika menjelaskan anak dari generasi Z, misalnya, cenderung lebih berani dan ingin didengarkan. Anak pada generasi tersebut mungkin akan menyampaikan ketidakpuasannya jika merasa hanya mendapat ceramah dari orang tua tanpa didengarkan.

Ketika orang tua mampu mendengarkan dengan baik tanpa menghakimi saat berkomunikasi dengan anak, hal itu dapat membantu meredakan stres yang dirasakan oleh anak. Banyak orang yang akhirnya mencari bantuan dari psikolog atau psikiater karena ingin didengarkan dan merasa dihargai tanpa dihakimi.

“Sebenarnya yang dibutuhkan anak ini cuma didengerin dan didengerin apakah itu membantu meredakan stres? Sangat. Kenapa orang akhirnya butuh datang ke psikolog, psikiater dan datang ke siapa pun gitu, karena memang dia mau didengerin, pengen didengarkan tanpa dihakimi gitu,” ungkap Ika.

Advertisement

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terus mengembangkan kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi dengan anak mereka dengan cara yang lebih efektif dan empatik.

 

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif