Esposin, SOLO — Dua Presiden Indonesia yakni Sukarno dan Suharto, sama-sama melarang pria berambut gondrong. Sukarno melarang karena rambut gondrong dianggap pengaruh budaya barat, sementara saat pemerintah Suharto, rambut gondrong dianggap membuat pemuda bersikap acuh tak acuh.
Pada 1950an akhir, Pemerintah Indonesia ingin membabat habis pengaruh-pengaruh barat yang ada di Indonesia, termasuk dalam bidang musik. Musik Indonesia haruslah musik yang mencerminkan kepribadian Indonesia, serta dapat dijadikan sebagai bagian dari revolusi yang dapat membangkitkan jiwa dan semangat pemuda pemudi Indonesia.