style
Langganan

Penyebab Paru-Paru Mencair Seperti Terjadi di Jenazah Anak Tamara Tyasmara - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Astrid Prihatini Wd  - Espos.id Lifestyle  -  Selasa, 13 Februari 2024 - 16:45 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi paru-paru terisi cairan. (Freepik)

Esposin, SOLO-Hasil autopsi kondisi paru-paru anak Tamara Tyasmara, Dante, sudah mencair. Ketahui apa penyebabnya. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui polisinya akhirnya merilis hasil autopsi bocah berusia enam tahun yang meninggal pada Sabtu (27/1/2024) itu.  Berdasarkan pernyataan dokter forensik dari RS Polri Kramat Jati dokter Farah Primadani bahwa dalam pemeriksaan tidak ditemukan ada tanda kekerasan pada tubuh Dante.

Advertisement

Pemeriksaan tersebut meliputi kondisi kulit dan tulang korban. Namun pemeriksaan pada permukaan kulit terkendala kondisi jenazah yang mulai mengalami dekomposisi atau pembusukan.

"Pada kulit bagian lain tidak kami temukan ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian dari tulang belulang almarhum juga tidak kami temukan adanya patah, retak, maupun hal-hal yang sifatnya perdarahan, resapan darah, itu tidak ada," ucap dr Farah dikutip dari kanal YouTube SCTV pada Selasa (13/2/2024).

Advertisement

"Pada kulit bagian lain tidak kami temukan ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian dari tulang belulang almarhum juga tidak kami temukan adanya patah, retak, maupun hal-hal yang sifatnya perdarahan, resapan darah, itu tidak ada," ucap dr Farah dikutip dari kanal YouTube SCTV pada Selasa (13/2/2024).

Dokter Farah mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi ditemukan paru-paru anak Tamara Tyasmara itu mencair.  Ia juga menambahkan, organ tubuh Dante juga sudah mulai melunak akibat terlalu banyak air yang masuk dan proses pembusukan.

"Pada autopsi karena jenazah sudah membusuk lanjut, organ tubuhnya sebagian sudah mulai melunak terutama parunya sudah mencair, itu kami asumsikan karena kebanyakan air yang masuk karena ini di kolam renang ya sehingga paru itu mencair sehingga tidak kami temukan lagi jejak di organ parunya," ujarnya.

Advertisement

Menurut Farah, pada kasus orang tenggelam biasanya paru-paru bakal terisi air. Organ tubuh tersebut menurutnya bakal membengkak karena terisi cairan.

"Kalau pada tenggelam itu kan memang yang paling berefek pertama adalah paru-parunya jadi makanya di berapa literatur pun kita akan menilai paru-parunyalah yang akan kita nilai gitu seberapa besar sih dampaknya gitu. Karena biasanya pada korban tenggelam paru-paru akan membengkak udem itu namanya udem ya jadi dia berisi cairan," ujarnya.

Pada korban tenggelam paru-paru terisi air sehingga beratnya bisa menjadi dua kali lipat ukuran normal. "Jadi beratnya itu kurang lebih  200 sampai 300 gram tapi kalau pada orang tenggelam biasanya bisa meningkat dua kali lipatnya sampai 700 graman kayak gitu," tuturnya.

Advertisement

Namun pada kasus kematian anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas dokter forensik kesulitan untuk melihat hanya dari paru-paru lantaran organ itu sudah mencair. Hal ini karena proses autopsi dilakukan 10 hari setelah korban meninggal dunia.

"Jadi tapi pada kondisi ini sekali lagi ya kita mengalami kelemahannya adalah sudah 10 hari jadi makanya itu seandainya mungkin dilakukan pemeriksaan di awal-awal sekali gitu kan itu akan membantu kami di kedokteran forensik untuk bisa menentukan lebih maksimal tapi kalau sudah lebih dari itu keterbatasan itu yang kita hadapi gitu," ujarnya.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif