style
Langganan

Penting! Cek Talasemia sebelum Menikah

by Astrid Prihatini Wd  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 7 Juni 2023 - 21:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi tes darah. (Freepik)

Esposin, SOLO-Talasemia adalah penyakit genetik yang bisa diturunkan, karena itu penting sekali melakukan cek talasemia sebelum menikah. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Penyakit ini diturunkan dari orang tua ke anak.  Penyakit ini merupakan kelainan darah yang terjadi karena ada kelainan atau mutasi gen. Penyakit jangka panjang ini bisa menyebabkan anak mengalami keluhan mudah merasa lelah, sering mengantuk, hingga sesak napas.  Penyakit ini bisa mengganggu aktivitas pengidapnya.

Advertisement

Penyakit ini tidak bisa dicegah, sebab diturunkan secara genetik. Namun risiko penularan kelainan darah atau kelainan genetik lainnya bisa  dideteksi secara dini. Dengan penanganan yang tepat, risiko kelahiran anak dengan penyakit ini pun bisa dikurangi.

Kamu dan pasangan bisa menurunkan risiko kelahiran talasemia dengan melakukan cek darah sebelum menikah. Dengan melakukan pemeriksaan ini, bisa diketahui apakah kamu atau pasangan memiliki risiko sebagai pembawa gen penyebab thalassemia.

Advertisement

Kamu dan pasangan bisa menurunkan risiko kelahiran talasemia dengan melakukan cek darah sebelum menikah. Dengan melakukan pemeriksaan ini, bisa diketahui apakah kamu atau pasangan memiliki risiko sebagai pembawa gen penyebab thalassemia.

Dikutip dari halodoc.com pada Rabu (7/6/2023), skrining sebelum menikah adalah langkah pencegahan untuk kualitas keturunan dan pernikahan yang lebih baik. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh International Journal of Hematology and Oncology, orang tua dengan anak pengidap talasemia mengalami stres yang cukup besar karena kondisi kesehatan si anak. Ini juga terkait dengan tingginya biaya perawatan serta kurangnya ketersediaan perawatan medis yang mumpuni.

Cek sebelum menikah juga membuat pasangan tahu langkah-langkah tepat yang harus dilakukan bila salah satu di antara mereka membawa sifat talasemia. Skrining sebelum menikah biasanya akan melakukan beberapa tes. Ini mulai dari kelainan darah genetik umum (misalnya anemia sel sabit, dan talasemia), termasuk juga risiko penyakit menular, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV / AIDS).

Advertisement

- Mempromosikan kesadaran tentang konsep pernikahan sehat yang komprehensif

- Mengurangi tekanan pada institusi kesehatan dan bank darah

- Menghindari masalah sosial dan psikologis bagi keluarga yang anaknya mengidap penyakit keturunan

Advertisement

- Mengurangi beban keuangan keluarga dan masyarakat untuk merawat orang yang terluka

Setiap pasangan disarankan untuk melakukan pemeriksaan setidaknya tiga bulan sebelum tanggal pernikahan, sehingga pasangan dapat merencanakan hidup mereka lebih baik, karena sertifikat kompatibilitas pranikah hanya berlaku untuk enam bulan.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif